Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Gaji Wanita Ini Berkurang 90 Persen gara-gara AI

Seorang wanita dipotong gajinya karena separuh perannya di pekerjaan digantikan oleh teknologi kecerdasan buatan.

kieferpix
Ilustrasi 

Ketika penghasilannya menyusut, Battacharya dan keluarganya terpaksa harus mengurangi biaya hidup, termasuk untuk sekadar jajan di luar rumah.

"Kami harus memantau berapa banyak makanan yang kami konsumsi dan kami tidak lagi melakukan rutinitas seperti keluar untuk makan, hanya bisa kami lakukan setiap beberapa bulan sekali," jelas Battacharya.

"Kami harus memprioritaskan uang kami pada kebutuhan seperti makanan dan tagihan, agar memastikan kami bisa hidup dengan baik," lanjut Battacharya.

Karena kondisi tersebut Battacharya mengaku belakangan panik.

Oleh karena itu mahasiswa tersebut mendesak perusahaan untuk mempertimbangkan dampak yang dari penggunaan AI, apalagi hasil kerja buatan AI dan manusia memiliki perbedaan.

Battacharya juga berharap ada cara yang bisa menggabungkan manusia dengan AI melalui keterampilan tertentu sehingga menghasilkan keuntungan bagi semua pihak.

Wanti-wanti pendiri ChatGPT

Terlepas dari kemudahan yang ditawarkannya, AI juga menimbulkan kekhawatiran dari banyak pihak. CEO OpenAI, Sam Altman bahkan menyebut bahwa AI bisa saja menggantikan pekerjaan manusia di masa mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Altman saat diwawancarai oleh outlet media asing, The Atlantic.

"Banyak orang yang bekerja menggunakan AI menganggap itu adalah sesuatu yang baik, (AI) hanya akan menjadi pendukung, tidak ada satu orang pun yang akan tergantikan (oleh AI)," jelas Altman, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Futurism.

"Sejumlah pekerjaan justru akan hilang, berhenti," lanjut Altman.

Meski Altman percaya bahwa beberapa pekerjaan dipastikan terkena imbas AI dan tidak lagi membutuhkan tenaga manusia.

Namun, di saat yang bersamaan, ia menekankan AI tidak akan menghilangkan seluruh pekerjaan manusia.

Altman justru berharap AI bisa menciptakan peluang baru di kalangan pekerja.

Ia optimistis ketika sebuah pekerjaan bisa selesai otomatis oleh AI, akan muncul pekerjaan dan peluang baru bagi para pekerja. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara AI, Gaji Perempuan Ini Menyusut 90 Persen"

Baca juga: 3 Orang Tewas dalam Penembakan di Selandia Baru, Termasuk 1 Pelaku

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved