Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Harga Komoditas Bahan Pangan di Pasar Majenang Cilacap Cenderung Stabil, Tapi Daya Beli Menurun

Harga sejumlah komoditas bahan pangan di Kabupaten Cilacap per Sabtu (5/8/2023) cenderung stabil

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Pingky Setiyo Anggraeni
Suasana jual beli di Pasar Majenang, Cilacap, Sabtu (5/8/2023) nampak sepi.  

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Harga sejumlah komoditas bahan pangan di Kabupaten Cilacap per Sabtu (5/8/2023) cenderung stabil.

Pantaun Tribunbanyumas.com di Pasar Majenang, Cilacap beberapa komoditas seperti beras, telur ayam, daging ayam ras, daging sapi, gula pasir dan minyak goreng tidak mengalami kenaikan harga atau tetap.

Untuk harga beras, masih berada di angka Rp9.500 - 12.000 per kilogram, tergantung merek dan kualitasnya.

Gula pasir dibanderol harga Rp14 ribu per kilogram dan minyak goreng curah dibanderol harga Rp15 ribu per kilogramnya.

Kemudian harga daging sapi tetap diharga Rp140 ribu per kilogram.

Sementara itu harga telur ayam ras Rp30 ribu per kilogram, dan daging ayam ras tetap diangka Rp38 ribu per kilogram.

Kepala UPT Pasar Majenang Taswa menuturkan, meskipun harga telur ayam dan daging ayam ras cenderung stabil, namun harga tersebut kata dia masih menunjukkan harga yang tinggi.

Dikatakan Taswa bahwa lonjakan harga telur ayam dan daging ayam ras di Pasar Majenang sudah terjadi sejak menjelang Lebaran 2023 lalu.

"Untuk minggu ini rata-rata harga kebutuhan pokok semuanya stabil.
Untuk telur ayam ras dan daging memang harganya masih tinggi sejak jelang lebaran dulu," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (5/8).


Hal senada dikatakan Yani salah satu pedagang di Pasar Majenang.

Yani menyebut, untuk harga kebutuhan pokok saat ini masih cenderung tetap tidak ada kenaikan.

Selain itu stok barang juga dirasa masih aman.

Meski harga cenderung stabil, namun ia menyayangkan daya beli masyarakat saat ini yang cenderung turun.

"Harga sayur banyak yang turun juga, harga bawang merah juga turun karena panen. 
Tapi memang daya beli rendah, sepi," ungkapnya.

Yani sendiri tidak mengetahui apa yang membuat daya beli masyarakat khususnya di Pasar Majenang menurun.

Dengan kondisi itu, tentunya ia berharap agar pasar tradisional bisa ramai kembali dan roda ekonomi bisa berangsur membaik. (pnk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved