Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kronologi Cincin Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Nyangkut di Tenggorokan Korban

MNZ melawan, menggigit tangan pelaku. Saat itu, pelaku justru mendorong tangannya masuk ke dalam mulut korban. Nahasnya, pada saat itu, cincin yang d

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
TribunnewsDepok/Hironimus Rama
Altafasalya Ardnika Basya (baju tahanan oranye), pelaku pembunuhan sesama mahasiswa UI, saat konferensi pers di Mapolres 

"Lalu dilakukan penusukan," katanya.

Setelah korban tak bernyawa, pelaku pun mengambil sejumlah barang berharga milik MNZ.

"Barang korban di tempat kos pelaku. Satu laptop, HP 2, dan dompet korban. Barannya branded, seperti iPhone," kata AKP Nirwan Pohan.

Pelaku pembunuhan mahasiswa UI, korban tewas dimasukkan ke dalam plastik hitam berbentuk pocong (tr)

Bungkus Mayat Korban Seperti Pocong

Jasad korban ditemukan terbungkus plastik dan disimpan di kolong tempat tidur kamar kosnya.

Kamar kost korban beralamat di Jalan Palakali, Kukusan, Beji, Kota Depok.

AKP Nirwan Pohan, mengatakan, usai melakukan pembunuhan, tersangka AAB kembali mendatangi kamar kos korban.

Korban dibungkus layaknya pocong dengan plastik hitam.

Pelaku juga mengikat jasad korban dengan lakban.

"Pada hari Kamis pagi, pelaku membeli plastik hitam yang biasa digunakan untuk tempat sampah dan kapur barus, kemudian ia datang lagi ke kosan korban merapihkan barang-barang termasuk mengepel darah korban," ujar Nirwan dalam ungkap kasusnya di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023).

Setelah rampung merapihkan kamar kos korban, pelaku pun mengikat jasad korban menggunakan lakban.

"Kemudian tangan korban diikat tangannya pakai lakban dan jasadnya dimasukan ke dalam kantong plastik hitam itu," jelasnya.

"Lalu diikat lagi hingga membentuk pocong dan disimpan di kolong tempat tidur, baru setelah itu pelaku pergi," ucapnya.

"Pada hari Kamis pagi, pelaku membeli plastik hitam yang biasa digunakan untuk tempat sampah dan kapur barus, kemudian ia datang lagi ke kosan korban merapihkan barang-barang termasuk mengepel darah korban," ujar Nirwan.

Lanjut Nirwan, setelah menyimpan jasad korban ke kolong kasur, pelaku juga menaburkan kapur barus.

Hal itu ia lakukan untuk mengilangkan bau amis dari darah korban.

"Untuk menghilangkan bau ya (ditaburi kapur barus) karena kan darah itu amis ya, kemudian ini kapur barusnya ditaburkan di sekitar lokasi kejadian," bebernya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved