Berita Semarang
Aksi Baja 88 Home Solution, Tanam 3000 Bibit Mangrove Atasi Dampak Abrasi di Tambakrejo Semarang
Dampak abrasi yang semakin mengikis daerah pesisir Semarang, mengetuk hati Baja Home Solution, sebuah perusahaan material bangunan
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, Semarang - Dampak abrasi yang semakin mengikis daerah pesisir Semarang, mengetuk hati Baja 88 Home Solution, sebuah perusahaan material bangunan di Semarang melakukan aksi kemanusiaan.
Mereka rutin melakukan penanaman mangrove di pesisir Mangkang, Tugu dan Tambakrejo Semarang.
Hari ini, Rabu (9/8/2023), Baja 88 Home Solution bersama Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Psikologi (Psikopala) Unika Soegijapranata, menanam 3000 bibit mangrove di Tambakrejo.
Menggunakan 3 perahu milik nelayan sekitar, mereka berangkat menuju kawasan penanaman mangrove.
Setiba di lokasi, mereka dibantu nelayan melalui medan berlumpur dengan ketinggian lutut orang dewasa.
Penanaman bibit mangrove dimulai pukul 09:00 WIB dan selesai sekitar pukul 12.00 WIB.
Store Manager Baja 88 Home Solution, Wida Putri mengatakan penanaman mangrove menjadi rangkaian program Corporate Sosial Responsibility (CSR). Yakni program rutinan menyambut hari jadi perusahaan ke 53.
" Ini menjadi salah satu agenda CSR. Selain memperingati HUT RI, ini juga berbarengan HUT baja ke 53 pada 8 Agustus kemarin," katanya di sela penanaman mangrove.
Ia menambahkan, pihaknya akan berupaya melakukan kegiatan serupa agar dampak abrasi perlahan bisa berkurang.
"Kami berharap agar kegiatan ini sifatnya berjangka, dan bisa memberi dampak meskipun tidak langsung dan tidak besar. Tapi kami ingin terus berkontribusi," sambungnya.
Perwakilan Kelompok Peduli Lingkungan Cinta Alam Mangrove Asri dan Rimbun (KPL CAMAR), Yayin berterima kasih atas upaya Baja 88 Home Solution mengurangi dampak abrasi di Tambakrejo.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Baja 88 Home Solution dan Mahasiswa Unika yang telah menanam di sini," katanya.
Ia mengatakan, kondisi di pesisir Tambakrejo memprihatinkan lantaran tergerus abrasi setiap tahun.
Ia bersama warga lain hanya bisa berupaya semampu mereka untuk mengurangi dampak abrasi. Yakni dengan menanam dan merawat mangrove yang telah dilakukan sejak lama.
"Kondisi di sini tepatnya di pesisir riskan gelombang. Kami sudah berupaya maksimal , tapi namanya alam kan tidak bisa langsung. Alhamdulillah ini ada proyek pembangunan sheet pile. Semoga turut membantu," terangnya.
Baca juga: Hasil Babak I Skor 0-0 PSIS Semarang Vs Arema FC Liga 1 2023, Tonton Live Streaming di Indosiar
Baca juga: BPBD Karanganyar Akan Kolaborasi Dengan Pemdes di Lokasi Rawan Bencana, Penguatan Mitigasi Bencana
Baca juga: Lirik Lagu Tak Lagi Utuh Mario Ginanjar
Baca juga: Atasi Kekeringan Tahun Ini, BPBD Demak Siapkan Anggaran Cukup Besar Hingga Puluhan Juta
Bawang Putih di Dapur MBG Kota Semarang Ternyata Masih Mengandung Pestisida |
![]() |
---|
Bajaj Mulai Beroperasi di Kota Semarang, Dishub: Tidak Ada Izinnya |
![]() |
---|
Merawat Jenazah Adalah Ibadah Fitrah Wajib Berpedoman Ajaran Rasulullah SAW, Bukan Sekadar Tradisi |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Sebut Upayakan Tempat Tinggal untuk Korban Kebakaran di Jagalan |
![]() |
---|
Buka Peluang Wisata, Ngesti Bupati Semarang Optimistis Dampak Tol Bawen Semarang-Jogja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.