Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Perusakan Posko PP di Semarang

Grafis Anggota TNI Vs Pemuda Pancasila di Semarang: Dugaan Beking Debt Collector, Berakhir Damai

Berikut info grafis pertikaian anggota TNI dengan Pemuda Pancasila (PP) yang viral di media sosial berakhir damai.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/BRAM KUSUMA
Info grafis Anggota TNI Vs Pemuda Pancasila di Semarang berujung damai 

Lokasi keributan berada di sebuah kantor Leasing Jalan Brigjen Katamso, Peterongan, Semarang Selatan, Kamis (3/8/2023) sekira pukul 14.45 WIB.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar membenarkan informasi adanya keributan tersebut.

Keributan diduga terjadi kesalahpahaman dalam peristiwa itu.

"Iya diduga kesalahpahaman," bebernya, Sabtu (5/8/2023).

Disinggung soal duduk perkara atas keributan itu, Kombes Irwan mengaku, masih akan melakukan penyelidikan. "Iya masih lidik dulu," katanya.

Tribun masih berusaha mengkonfirmasi Pihak Pemuda Pancasila Kota Semarang terkait insiden tersebut. Namun hingga berita diterbitkan belum ada tanggapan.

Baca juga: Kisah Anak Pulau Tak Mampu Beli Tiket Pesawat Kini Bangga Membela Timnas Indonesia U-23

Pratu Marpaung Dipukul

Diduga seorang anggota TNI, Pratu Marpaung digebuki pasukan ormas diduga dari Pemuda Pancasila.

Video anggota TNI Pratu Marpaung digebuki ormas Pemuda Pancasila itu kemudian viral di media sosial.

Menurut informasi dari akun Instagram @fakta.indo pada Sabtu (5/8/2023), insiden anggota TNI digebuki ormas diduga dari Pemuda Pancasila itu terjadi di depan Kantor BCA Semarang pada Kamis 3 Agustus 2023 lalu.

"Anggota TNI bernama Pratu Marpaung Dikeroyok Oknum Ormas Pemuda Pancasila di Depan Kantor BCA Semarang, Kamis (03/08) siang," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Kejadian ini diduga bermula dari penarikan debt collector terhadap sebuah mobil MPV Suzuki Ertiga berplat nomor B 2217 KOH oleh perusahaan pembiayaan dan disimpan di Pull Ngaliyan pada Rabu (2/8/2023), sehari sebelum peristiwa pengeroyokan terjadi.

"Penarikan dilakukan pada hari Rabu, 2 Agustus 2023 pukul 21.00 WIB. Mobil itu kemudian disimpan di Pull Ngaliyan," isi narasi itu.

Pada hari berikutnya, pawas dan piket fungsi menerima laporan bahwa anggota organisasi masyarakat (ormas) telah mendatangi kantor perusahaan pembiayaan setelah penarikan kendaraan tersebut.

Situasi semakin memanas ketika anggota polsek berusaha melakukan mediasi antara pihak perusahaan pembiayaan dan konsumen, yang terjadi sekitar pukul 14.45 WIB.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved