Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Perusakan Posko PP di Semarang

Grafis Anggota TNI Vs Pemuda Pancasila di Semarang: Dugaan Beking Debt Collector, Berakhir Damai

Berikut info grafis pertikaian anggota TNI dengan Pemuda Pancasila (PP) yang viral di media sosial berakhir damai.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/BRAM KUSUMA
Info grafis Anggota TNI Vs Pemuda Pancasila di Semarang berujung damai 

Namun, ketegangan semakin meningkat ketika oknum anggota TNI diduga beking debt collector tiba di lokasi dengan beberapa rekannya dan memberikan dukungan kepada pihak eksternal yang terlibat dalam penarikan mobil sebelumnya.

"Selanjutnya, pihak polisi datang ke kantor BCA Finance untuk membantu proses mediasi permasalahan tersebut. Saat masih berproses, Pratu Marpaung datang bersama rekannya ke lokasi," sambung narasi itu.

Akibatnya, terjadi perdebatan antara oknum anggota TNI dan rombongan anggota ormas, dan sayangnya, peristiwa itu berakhir dengan oknum anggota TNI mengalami luka di bagian kepala atas sebelah kiri akibat pemukulan dan pengeroyokan.

"Pratu Marpaung terlibat perdebatan dengan oknum PP. Hingga kemudian terjadi pemukulan/pengeroyokan terhadap Pratu Marpaung. Akibatnya Pratu Marpaung mengalami luka di bagian kepala atas sebelah kiri," lanjut narasi pada keterangan unggahan itu.

Melihat situasi semakin rawan, Kapolsek dan anggota polsek langsung bertindak cepat untuk mengamankan situasi dengan sigap melerai dan memisahkan kedua belah pihak yang bertikai, guna mencegah pertikaian lebih lanjut yang dapat menimbulkan dampak negatif yang lebih besar.

Dilansir dari Tribun Jateng, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar membenarkan informasi adanya keributan tersebut.

Keributan itu diduga terjadi lantaran kesalahpahaman dalam peristiwa itu.

"Iya diduga kesalahpahaman," katanya, Sabtu (5/8/2023).

Disinggung soal duduk perkara atas keributan itu, Kombes Irwan mengaku, masih akan melakukan penyelidikan.

"Iya masih lidik dulu," ujarnya.

Sementara itu, Wakapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Andy Soelistyo menyebut, baru mengetahui kejadian tersebut.

Pihaknya berjanji akan mengecek kebenaran informasi yang beredar di media sosial tersebut.

"Nanti kita cek," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun.

Tribun masih berusaha mengkonfirmasi Pihak Pemuda Pancasila Kota Semarang terkait peristiwa tersebut.

Namun hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan.

Kendati demikian, setelah kejadian tersebut 4 posko ormas PP diserang orang tak dikenal.

Sedikitnya ada 50 orang yang mengendarai sepeda motor, merusak sejumlah posko PP di Semarang diduga buntut dari kejadian itu. 

(iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved