Guru yang Buta Karena Diketapel Orangtua Siswa Kini Dilaporkan Balik Anak Tersangka

TRIBUNJATENG.COM, BENGKULU - Guru SMAN 7 Rejang Lebong, Bengkulu, Zaharman (58), masih dalam pemulihan setelah dikatapel orangtua siswa hingga buta.

Zaharman kini dihadapkan dengan laporan balik anak tersangka, PDM (16).

Siswanya itu melaporkan Zaharman ke polisi atas dugaan kasus penganiayaan.

Baca juga: Orangtua Murid yang Ketapel Mata Guru SMA hingga Buta Menangis Minta Maaf, Mengaku Sempat Ketakutan

PDM mengaku mendapat kekerasan dari guru olahraganya tersebut.

Hal inilah yang memicu ayahnya menembak Zaharman menggunakan ketapel.

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Juda T Tampubolon SH SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Denyfita Mochtar STr K menyatakan, PDM telah melampirkan hasil visum dalam laporannya.

Kasus penganiayaan terhadap PDM tengah ditangani Polres Rejang Lebong.

"Untuk laporannya memang sudah kita terima, sekarang tahap penyidikan," ungkapnya dikutip dari Tribunnews, Rabu (9/8/2023).

Saat ini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi.

Zaharman pun masih berstatus terlapor, belum menjadi tersangka.

"Belum ada (tersangka), sekarang masih fokus pemeriksaan saksi-saksi," lanjutnya.

PDM didampingi Penasehat Hukum LBH Kota Curup, Indra Sapri.

Indra menjelaskan, kliennya mengalami luka memar di mata setelah mendapat tendangan dari guru Zaharman.

 "Ada bukti visumnya, juga saksinya ada, kita berharap ini juga diusut tuntas," tandasnya.

KBM Kembali Digelar