Porprov Jateng 2023
Pengprov KBI Jateng Sayangkan Adanya Tuduhan Pertandingan Kick Boxing Porprov Tidak Netral
Buntut dari tudingan tersebut Pengprov KBI Jawa Tengah telah mengadukan hal tersebut ke Polresta Pati
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Jawa Tengah menyayangkan adanya statemen yang menyudutkan pertandingan Kickboxing dalam ajang Porprov 2023 ada tuduhan membela kontingen Kudus dan Kota Semarang.
Buntut dari tudingan tersebut Pengprov KBI Jawa Tengah telah mengadukan hal tersebut ke Polresta Pati.
"Padahal kami semua di sini tidak punya kepentingan apa-apa. Memang kami murni untuk memajukan kickboxing di Jawa Tengah, tapi kok timbul statemen yang tidak bisa diterima," kata Ketua Pengprov KBI Jawa Tengah Eko Firli, Kamis (10/8/2023).
Firli memastikan pihaknya dalam penyelenggaraan pertandingan kickboxing tidak ingin kepercayaan para atlet, ofisial, dan pelatih memudar.
Mengingat masih ada partai final yang harus dijalani, jangan sampai tingkat kepercayaan kepada wasit, juri, maupun penyelenggara surut.
Firli juga mengakui dalam pertandingan memang sempat ada kericuhan saat babak penyisihan dan semi final. Namun, kata Firli, kericuhan tersebut bisa diselesaikan. Yang membuat pihaknya tidak berkenan karena ada salah satu oknum yang menuding penyelenggara condong ke kontingen Kudus dan Semarang.
"Kami semalam langsung lakukan adukan ke kantor polisi, kami klir tidak memihak kabupaten Kudus dan Kota Semarang. Aduan ke Polresta Pati," kata Eko Firli.
Aduan tersebut berkaitan dengan statemen salah satu oknum yang menuding ada keberpihakan kepada Kudus dan Kota Semarang. Statemen tersebut dilontarkan di dalam grup Whatsapp PB Porprov.
"Yang penting kami tegaskan di sini kami tidak punya kepentingan. Di situ faktanya Kudus yang lolos dua dari 19 kelas. Kalau Kota Semarang memang mereka salah satu kota unggulan dari 19 kelas yang lolos 7 kelas," kata Firli.
Untuk menghindari kericuhan dan tudingan kepada penyelenggara, Pengprov KBI Jawa Tengah berikut panitia Porprov telah bertemu dengan sejumlah atlet, ofisial, dan pelatih.
Dalam pertemuan itu intinya agar pertandingan sepenuhnya dipercayakan kepada wasit dan juri. Kalau memang tidak sepakat dengan jalannya pertandinhan, bisa melakukan protes sesuai dengan mekanisme yang diatur.
"Persoalan yang terjadi di setiap cabang olahraga, semua ada mekanisme yang sudah diatur sesuai dengan aturan.
Kickboxing cabang olahraga baru. Saya berharap teman-teman (atlet, ofisial, pelatih) untuk bisa mengendalikan diri," kata Ketua Bidang Pertandingan PB Porprov Mugiyo Hartono.
Sementara itu Waketum 1 PB Porprov Djatmiko mengatakan, cabang olahraga bela diri saat semifinal acap kali terjadi dinamika luar biasa.
Untuk itu seluruh elemen baik atlet, pelatih, ofisial, dewan juri, dan wasit agar bersama-sama komitmen menjaga kelancaran pertandingan.
"Saya minta ofisial mengendalikan atletnya, pelatihnya. Pelatih harus mengondisikan jangan pelatih sendiri membuat ribut. Percayakan semua kepada wasit dan juri," katanya. (Goz).
Borong Medali Porprov Jateng 2023, Perenang Pati Diganjar Bonus Rp 300 Juta |
![]() |
---|
Bupati Umi Berikan Uang Pembinaan dan Sepatu Olahraga Ke Atlet Peraih Medali Porprov Jateng |
![]() |
---|
SABAR! Bonus Atlet Pati Peraih Medali Porprov Jateng 2023 Bakal Dibayar Bertahap |
![]() |
---|
Pasca Porprov Jateng 2023, KONI Kota Semarang Pantau Kondisi Atlet Cedera |
![]() |
---|
Atlet Porprov Asal Kudus Berharap Dapat Bonus dari Pemerintah, KONI: Sudah Kami Ajukan Rp 14 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.