Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pria Obesitas Asal Sragen

Mengintip Keseharian Sosok Sungadi, Pria Obesitas Berbobot 165 Kg di Sragen, Rajin Bantu Tetangga

Sosok Sungadi (25), warga Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen ternyata suka bersosialisasi dengan tetangga. 

Editor: deni setiawan
TRIBUN SOLO/SEPTIANA AYU LESTARI
Sungadi (25), pria obesitas warga Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen. 

Meski tumbuh dengan obesitas, Sungadi nampak sehat dan ceria.

Sungadi suka berjalan-jalan dan bersosialisasi dengan tetanganya.

Bahkan, menurut Suwarno, Sungadi suka membantu warga yang sedang membangun rumah.

"Anaknya memang rajin, kuat mendorong angkong yang diisi adonan semen itu."

"Membantu menaikkan genting, ikut membantu membangun talut itu sampai selesai," kata Suwarno seperti dilansir dari TribunSolo.com, Kamis (10/8/2023).

"Kalau diajak bekerja keras mau, dia tidak pernah sakit, hanya paling batu pilek," sambungnya.

Baca juga: Demi Langgeng Bersama Pak Kades, Wanita di Sragen Ternyata Nekat 2 Kali Gugat Cerai Suami Sah

Sungadi mulai rajin membantu warga sekitar ketika baru bisa berjalan sekira 3 tahun yang lalu.

Sungadi juga mempunyai keterbatasan dalam berbicara, serta dia juga tidak pernah mencicipi bangku sekolah, baik SD hingga SMA, karena kondisinya yang susah melakukan mobilitas.

Kini, Sungadi hanya makan dua kali sehari ketika di rumah.

Sungadi sering bermain keluar rumah dan lebih banyak membeli makanan dari luar rumah.

Sementara itu, Kepala Desa Sono, Parjiyo hanya bisa memantau kondisi kesehatan Sungadi dari jauh.

Karena setiap datang petugas dengan membawa ambulans, Sungadi selalu kabur tidak mau diperiksa.

"Kalau dari desa, ketika mau dicek kesehatannya, dia susah, lari."

"Tahu ada mobil ambulans datang, dia lari."

"Jadi sekadar pantauan saja," kata Parjiyo.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved