Kabupaten Pekalongan
Workshop Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular, Ini Pesan Bupati Pekalongan Fadia
Bupati Pekalongan mengharapkan masyarakat serta tenaga medis mewaspadai pergantian musim karena akan banyak penyakit bermunculan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq menghadiri sekaligus membuka workshop penanggulangan penyakit menular dan tidak menular menuju Kabupaten Pekalongan sehat yang digelar di Aula Lantai 1 Gedung Setda Kabupaten Pekalongan, Jumat (11/8/2023).
"Kami meminta kepada seluruh peserta workshop untuk serius serap ilmu dari narasumber dan menyebarluaskan ilmunya kepada masyarakat," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.
Fadia berharap, 455 peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan, kader kesehatan, organisasi masyarakat, dan TP PKK Kabupaten Pekalongan dapat menambah ilmunya terkait pencegahan serta penanganan penyakit menular dan tidak menular di Kabupaten Pekalongan.
Baca juga: Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Ajak Ibu-Ibu DWP Bersinergi dalam Pembangunan Kabupaten Pekalongan
Baca juga: Satlantas Polres Pekalongan Sita 65 Knalpot Brong, Kompol Ghifar: Pengguna Didominasi Remaja
"Sehingga, workshop ini bermanfaat dan bisa mencegah serta menurunkan penyakit menular dan tidak menular di Kabupaten Pekalongan," ucapnya.
Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat serta tenaga medis agar mewaspadai pergantian musim yang saat ini tengah berlangsung karena akan banyak penyakit bermunculan.
"Kami minta petugas agar siap siaga dan memberi edukasi kepada masyarakat atas bahaya serta pencegahan penyakit di pergantian musim," ucapnya.
Kemudian Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq juga menekankan, pentingnya penanganan penyakit TBC (tuberkulosis), DBD (demam berdarah dengue), serta pencegahan penyakit gula atau diabetes melitus.
"Jangan anggap enteng, tolong kalau ada petugas yang tahu ada warga yang terkena TBC, segera pantau pengobatannya."
"Agar jangan sampai putus dan kalau ada kasus DBD untuk segera di fogging dan disikapi sesegera mungkin."
"Tolong diperhatikan agar DB menurun," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwi Antoro mengungkapkan, workshop ini dilaksanakan dalam rangka menyikapi trend di masyarakat terkait penyakit menular dan penyakit tidak menular yang jumlahnya terus naik.
"Workshop ini tujuannya untuk mengatasi permasalahan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang mulai merambat naik."
"Harapannya, agar ada keterlibatan lintas sektoral dan lintas program dalam penanggulangan penyakit, serta adanya komitmen dari semua pihak untuk mewujudkan Kabupaten Pekalongan yang sehat," katanya. (*)
Baca juga: Ratusan Mahasiswa Geruduk Rektorat UIN RM Said Surakarta, Keputusan Dewan Kode Etik Dinilai Janggal
Baca juga: Pemkot Tegal Bagikan Susu dan Telur Asin kepada Ratusan Ibu Hamil dan Balita Stunting
Baca juga: Panin Dai-ichi Life Cairkan Klaim Tutup Usia Rp2,5 Miliar kepada Nasabah di Semarang
Baca juga: Viral Video Kondisi Stadion Kanjuruhan Terbengkalai Pasca Tragedi Gas Air Mata Tewaskan 132 Orang
tribunjateng.com
tribun jateng
Kabupaten Pekalongan
pemkab pekalongan
Fadia Arafiq
kesehatan
Dinkes Kabupaten Pekalongan
Setiawan Dwi Antoro
SMP Negeri 1 Kedungwuni Siap Terapkan 5 Hari Sekolah, Percontohan di Kabupaten Pekalongan |
![]() |
---|
Pemkab Pekalongan Peduli Disabilitas dan Lansia, Serahkan 126 Alat Bantu Mobilitas |
![]() |
---|
Polres Pekalongan Luncurkan Operasi Pasar Murah, Hingga 20 Agustus Tersedia 13,5 Ton Beras |
![]() |
---|
AKBP Rachmad Christiyan Yusuf Jabat Kapolres Pekalongan, Bupati Fadia: Mari Bersinergi |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia Salurkan 1.400 Ton Beras untuk 71 Ribu Warga Miskin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.