Pendidikan
Sepekan, Dua Mahasiswa PTN di Semarang Diduga Bunuh Diri, Ini Kata Psikolog Semarang
Sepekan terakhir berseliweran informasi mengenai peristiwa meninggalnya dua mahasiswa perguruan tinggi negeri di Kota Semarang.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: Muhammad Olies
Berdasarkan pencarian Tribun Jateng di Portal Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti), Farhan merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum, Fakultas Hukum (FH), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang tahun masuk atau angkatan 2019.
Sayangnya, hingga artikel ini ditayangkan, belum ada jawaban dari pihak Undip terkait temuan ini.
Di akun Linkedin, Farhan menuliskan berasal dari Bengkulu, Indonesia.
Berdasarkan pencarian Tribun Jateng, diperoleh informasi, Farhan merupakan anak dari dosen hukum tata negara di Program Studi (Prodi) Kenotariatan Fakultas Hukum (FH) Universitas Bengkulu (Unib), Dr. Elek Tison Somi, S.H., M.Hum.
Menanggapi hal tersebut, Dosen Psikologi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Elizabeth, Dra. Probowatie Tjondronegoro, M.Si., menduga aksi bunuh diri oleh mahasiswa karena mereka sudah buntu dengan permasalahan yang dihadapi.
Sebagai remaja, mahasiswa dihadapkan pada permasalahan ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita yang memicu perasaan depresi dan dorongan melakukan bunuh diri.
“Kunci dari permasalahan para remaja ini ialah komunikasi. Mereka bisa menyampaikan permasalahan atau sekadar bercerita dengan kawan sebaya maupun dengan orang tua,” ungkap Probowatie Tjondronegoro.
Ia menyebutkan, dengan bercerita dapat mengurangi beban dan menyampaikan keluhan maupun kekecewaan para remaja ini.
Tentu saja, dalam komunikasi tentu harus menghilangkan aspek penghakiman untuk menitikberatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi mahasiswa.
“Memang ada kecenderungan orang tua menggunakan perspektif mereka dalam menghadapi problematika anak. Dalam proses awal komunikasi pasti ada gesekan, terjadi konflik di awal, tapi harus kembali lagi pada rel awal untuk mencari solusi atas permasalahan,” terangnya lagi.
Penyelesaian permasalahan dengan komunikasi dalam kehidupan remaja harus berdasarkan solusi sembari memberi pemahaman bahwa ekspektasi di kepala tidak selalu sama dengan realita.
Baca juga: Profil Moonbin Astro Ditemukan Meninggal di Rumahnya Diduga Bunuh Diri, Tagar RIP Moonbin Trending
Sementara itu, Siswanto, S.Psi., M.Si., selaku dosen Fakultas Psikologi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Kota Semarang menyatakan pihaknya berkomitmen memberikan pendampingan pada mahasiswa dalam menghadapi permasalahan terkait psikologi dan hukum.
“Kami menyediakan Unika Student Care untuk mendampingi, melindungi, dan memulihkan mahasiswa. Mereka berhak atas dukungan secara psikologis dan hukum,” ungkapnya.
Dukungan tak hanya diberikan mahasiswa yang memiliki masalah personal pada dirinya, melainkan juga mendampingi kawan atau sahabat dari pelaku bunuh diri.
Mereka tentu memiliki tekanan moral ketika mengetahui rekan atau sahabat mereka meninggal secara tragis.
Apalagi sebelum berpulang sempat terjadi interaksi, yang mungkin bisa jadi membutuhkan pertolongan, namun tak terucap sehingga terlewatkan dan memberikan rasa penyesalan.
“Ada perasaan kehilangan, sedih, marah, kecewa, gelo yang menyelimuti mereka. Kami berikan pendampingan intensif pada para mahasiswa ini hingga mereka bisa menerima peristiwa yang terjadi,” jelasnya.
Meski demikian, Siswanto juga mengingatkan para remaja jangan melakukan diagnosa mandiri atas permasalahan kesehatan mental.
Diagnosa dan penanganan kesehatan mental harus oleh praktisi bidang psikologi.
Penanganan yang tepat dapat memberikan solusi bagi penderita maupun keluarga. (arh)
Sekolah Nasima Gembleng Siswa Kuasai Bahasa Inggris Lewat NPEC di Kampung Inggris Pare |
![]() |
---|
Fortifikasi Kedelai Jadi Solusi Swasembada Pangan, UNNES Dampingi UKM Tahu Bandungan |
![]() |
---|
Karya Video Siswa Kabupaten Magelang Juara Internalisasi Sejarah dan Budaya di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
80 Siswa SMA/SMK Se-Jateng dan DIY Ikuti Internalisasi Budaya Kabupaten Semarang lewat Video Diary |
![]() |
---|
Melihat Inovasi Toyaku, Karya Udinus Untuk Daerah Kekeringan, Diapresiasi Gubernur Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.