Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Inilah Wajah DE, Terduga Teroris Berkedok Tukang Langsir Kereta di Stasiun KAI

Sosok DE, tersangka teroris yang bekerja sebagai karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya terkuak.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.com/Rahel
Foto tersangka terorisme yang juga karyawan PT KAI, inisial DE dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sosok DE, tersangka teroris yang bekerja sebagai karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya terkuak.

DE ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/8/2023), pukul 13.17 WIB.

Dalam penggeledahan tersebut, polisi juga menemukan barang bukti berupa senjata api dan bendera ISIS.

Baca juga: Termasuk Mako Brimob dan Markas TNI, Ini Sejumlah Sasaran Aksi Penyerangan Teroris DE Karyawan KAI

Berikut ini adalah sejumlah fakta mengenai sosok DE yang diungkap oleh beberapa pihak:

Petugas langsir Stasiun Jakarta Kota

Vice President Public Relation KAI, Joni Martinus mengungkapkan, DE merupakan seorang petugas langsir di sebuah stasiun di Jakarta.

Adapun petugas langsir bertugas memandu pergerakan rangkaian kereta, gerbong, atau hanya lokomotif untuk berpindah jalur rel.

"Bertugas di bagian operasional sebagai petugas langsir di Stasiun Jakarta Kota," kata Joni, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (15/8/2023).

Joni menyampaikan, DE selalu berdinas sesuai prosedur dan tidak pernah ada masalah kedinasan.

DE, kata Joni, selalu tertib dan tidak pernah meninggalkan kedinasan tanpa keterangan.

Dalam kesehariannya, kata Joni, DE merupakan orang yang suka berbaur dan berinteraksi dengan teman seprofesinya.

"DE pembawaannya selalu berbaur dan berinteraksi dengan rekan-rekan kerja, dan tidak tertutup," ucap Joni.

Pendukung ISIS

Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, DE merupakan pendukung kelompok militan ekstremis Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ungkap Aswin, Senin.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved