Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Nasib Zaharman Guru Buta Gara-gara Diketapel Wali Murid Tak Berani Pulang ke Rumah

Kondisi Zaharman (58) guru yang diketapel hingga buta sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. 

Editor: galih permadi
istimewa
kondisi Zaharman, guru SMA 7 Rejang Lebong, Bengkulu yang diketapel orang tua siswa. Ia kini dirawat di Rumah Sakir Ar Bunda, Lubuklinggau, Sumatera Selatan. 

TRIBUNJATENG.COM - Kondisi Zaharman (58) guru yang diketapel hingga buta sudah membaik dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. 

Zaharman (58), seorang guru yang matanya buta akibat diketapel wali murid, AJ, mengaku tak berani pulang kerumah.

Zaharman sudah diperbolehkan pulang sejak Senin (7/8/2023) kemarin usai menjalani perawatan di Rumah Sakit AR Bunda, Kota Lubuklinggau.

Namun dirinya dan keluarga mengaku tidak berani pulang ke rumah meski sudah diperbolehkan pulang.

Baca juga: Guru yang Buta Karena Diketapel Orangtua Siswa Kini Dilaporkan Balik Anak Tersangka

Guru yang mengajar di SMAN 7 Rejang Lebong ini memutuskan untuk tidak kembali ke kediamannya yang ada di Kecamatan Binduriang, Rejang Lebong.

Hal ini dikarenakan Zaharman hingga saat ini masih merasakan trauma berat usai matanya buta lantaran diketapel wali murid.

Zaharman berencana untuk mencari rumah kontrakan di Lubuklinggau.

Ketakutan Zaharman untuk pulang ternyata dilatar belakangi karena ia dan keluarga adalah pendatang di wilayah tersebut.

Ia menceritahan dirinya adalah perantauan yang mendapatkan Surat Keputusan (SK) guru untuk bekerja di kecamatan Binduriang.

Zaharman sendiri berasal dari Padang Pariaman, sedangkan sang istri Erma Tati berasal dari Jambi.

Zaharman dan Erma Tati merantau dan kemudian bertemu di Binduriang.

Keduanya lalu menikah serta tinggal di sana sampai saat ini.

"Tinggal berdua saja di sana, apalagi saya ini pendatang, trauma saya, saya takut pulang ke sana," sampai Zaharman.

Zaharman mengaku, jika dirinya sudah keluar dari rumah sakit menjalani perawatan ini. maka tidak akan pulang lagi ke rumahnya yang ada di Binduriang.

Zaharman mengatakan ia akan menyari kontrakan di Lubuklinggau demi keselamatannya.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved