Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bayi yang Tertukar

Syarat dari Pasien B Agar Mau Tes DNA Buktikan Bayi yang Tertukar, RS Sentosa Tak Bisa Menyanggupi

Pasien B dalam kasus bayi tertukar di RS Sentosa Bogor mengajukan beberapa syarat agar ia mau tes DNA.

Editor: rival al manaf
TribunBogor
Siti Mauliah (37), warga asal Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, yakin kalau bayinya tertukar meski orang-orang disekitarnya membantah. 

TRIBUNJATENG.COM - Pasien B dalam kasus bayi tertukar di RS Sentosa Bogor mengajukan beberapa syarat agar ia mau tes DNA.

Tes DNA akan menjadi bukti bahwa bayi pasien B dan bayi SIti Maulia memang tertukar.

Siti Maulia sudah melakukan tes DNA dengan bayi yang ia rawat dan hasilnya memang tidak cocok.

Kini giliran pasien B untuk melakukan pembuktian, namun ia meminta beberapa syarat.

Baca juga: Sosok Nyonya Dian Beri Syarat Berat Buat Tes DNA Bayi Tertukar, Benarkah Pegawai Pemerintahan?

Baca juga: Alasan Pasien B Akhirnya Mau Tes DNA, Kasus Bayi Tertukar di RS Sentosa Bogor Segera Tuntas

Baca juga: Titik Terang Kasus Bayi Tertukar, Siti Mauliah Kini Dapat Dukungan Dari Pejabat Buat Tes DNA

Sosok Siti Mauliah, Ibu Bayi yang Tertukar di Bogor
Sosok Siti Mauliah, Ibu Bayi yang Tertukar di Bogor (TribunnewsBogor.com/Ist)

 

Sebelumnya, ia dikabarkan enggan melakukan tes DNA karena beberapa alasan.

Pasien B diduga memiliki bayi yang tertukar dengan Siti Maulia.

Siti Maulia sudah melakukan tes DNA dan hasilnya memang tidak cocok dengan bayi yang sudah dirawatnya.

Siti sendiri sudah merawat bayi yang bukan darah dagingnya itu sudah satu tahun silam.

Walaupun bukan anak kandungnya, namun Siti merawatnya dengan penuh kasih sayang.

Diketahui, Siti melahirkan di Rumah Sakit Sentosa Bogor pada tahun 2022 lalu.

Bayi laki-lakinya itu tertukar setelah ia melahirkan.

Setelah Siti melakukan tes DNA dengan anak yang dirawatnya itu, iapun meminta pihak rumah sakit untuk melakukan hal serupa terhadap pasien B.

Untuk tes DNA Siti dengan bayi tersebut hasilnya negatif, yang dimana anak itu bukanlah darah dagingnya.

Lalu, untuk membujuk nyonya B agar tes DNA ternyata memerlukan persyaratannya.

 Tak mian-main, nyonya B minta semua pasien yang melahirkan bersamanya agar dilakukan tes DNA juga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved