Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Penyerangan Tewaskan Kepala Distrik di Fakfak Papua, 25 Pelaku Bakar Sekolah hingga Panggung 17-an

Sekelompok orang tak dikenal atau OTK melakukan penyerangan di Distrik Kramomongga dan Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

TRIBUNJATENG/DOK
ILUSTRASI 

TRIBUNJATENG.COM, MANOKWARI - Sekelompok orang tak dikenal atau OTK melakukan penyerangan di Distrik Kramomongga dan Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (15/8/2023).

Para OTK menganiaya Kepala Distrik Kramomongga Darson Hegemur hingga meninggal dunia, membakar gedung SMP Negeri Kokas, Kantor Distrik Kramomongga dan panggung yang disiapkan untuk upacara bendera memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia.

Baca juga: Berawal Polisi Tolak Laporan Warga, Kerusuhan Pecah di Dago Bandung

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi membenarkan peristiwa itu.

"Telah terjadi pengrusakan dan pembakaran kantor distrik dan penyerangan terhadap kepala Distrik Kramomongga, Selasa (15/8) sekitar pukul 19.30 WIT," kata Adam, Rabu (16/8/2023).

Kapolres Fakfak AKBP Hendriyana bersama Dandim dan personel TNI Polri
Kapolres Fakfak AKBP Hendriyana bersama Dandim dan personel TNI Polri saat berada di lokasi peristiwa. (Dokumentasi Humas Polda Papua barat)

Menurut Adam, Kepala Distrik Kramomongga Darson Hegemur turut jadi korban saat berusaha melerai massa.

"Penganiayaan tersebut mengakibatkan Kepala Distrik Kramomongga saudara Darson Hegemur kritis dan sempat mendapatkan perawatan di RSUD Fakfak namun tidak tertolong hingga meninggal dunia," jelasnya.

Adam menjelaskan, pelaku yang berjumlah sekitar 25 orang datang dengan membawa alat tajam berupa parang, tombak dan panah.

Mereka menggunakan cadar dan langsung menuju kantor Distrik Kramomongga.

"Dan melakukan pengrusakan, pembakaran kantor dan kendaraan serta penganiayaan terhadap kepala distrik," katanya.

"Setelah melakukan pengrusakan, pembakaran dan penganiayaan, pelaku dengan membawa sajam bergerak dengan berjalan kaki menuju lapangan distrik sambil meneriakkan 'siapa yang berani lapor dan melawan maka kami akan potong'.

Sesampainya di lapangan pelaku melakukan pembakaran panggung 17-an yang berada di lapangan Distrik Kramamongga," jelasnya.

Kemudian, para pelaku bergerak menuju SMP Negeri dan melakukan pembakaran.

Selanjutnya, para pelaku melarikan diri.

"Langkah-langkah yang dilakukan Polres Fakfak menuju TKP untuk mengamankan situasi serta mengevakuasi masyarakat Distrik Kramomongga, melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti dan saksi-saksi, melakukan penutupan batas kota di Bomberay dengan jumlah personel Koramil 6 orang dan Polsek 5 orang, melakukan razia batas kota, mengevakuasi warga ke Gereja Katolik Santo Petrus Distrik Kramomongga," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved