Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Tampang DE Karyawan PT KAI Tersangka Teroris, Asal Senjata Api dan Amunisi Mulai Terungkap

Inilah tampang DE, tersangka terorisme yang ditangkap di jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara

Editor: muslimah
KOMPAS.com/Rahel
Foto tersangka terorisme yang juga karyawan PT KAI, inisial DE dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023). 

TRIBUNJATENG.COM – Inilah tampang DE, tersangka terorisme yang ditangkap di jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) pukul 13.17 WIB.

DE merupakan karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Saat penangkapan, sejumlah barang bukti ikut diamankan, termasuk senpi dan amunisi.

Hal itu menjadi pertanyaan. Darimana DE mendapatkan senjata tersebut?

Foto tersangka terorisme yang juga karyawan PT KAI, inisial DE dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Foto tersangka terorisme yang juga karyawan PT KAI, inisial DE dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023). (KOMPAS.com/Rahel)

Baca juga: Termasuk Mako Brimob dan Markas TNI, Ini Sejumlah Sasaran Aksi Penyerangan Teroris DE Karyawan KAI

Baca juga: Penjelaskan Ganjar Tak Hadiri Konsolidasi Kepala Daerah PDI Perjuangan Jateng 

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyebutkan, DE  memiliki akun marketplace atau platform yang disediakan untuk para penjual berkumpul.

Diduga, akun marketplace tersebut dijadikan DE sebagai tempat melakukan jual-beli senjata api (senpi).

“Masalah marketplace itu adalah kamuflase memang, kalau saya bicara dengan penyidik kita menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga, tapi juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Pasalnya, Tim Densus 88 menemukan belasan senjata api serta sejumlah amunisinya.

Aswin menjelaskan, dalam marketplace itu, DE menjual mainan-main yang berkaitan dengan alat militer.

Sehingga, diduga juga bahwa marketplace itu dipakai sebagai alat kamuflase melakukan perdagangan senpi ilegal.

“Ini masih didalami juga sebenarnya, sejauh mana aktivitas akun yang bersangkutan tersebut di marketplace. Apakah memang benar-benar sebagai jualan saja untuk mencari uang, atau juga sebagai sarana-sarana lainnya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Aswin mengatakan, pendapatan DE dari penjualan di marketplace tersebut digunakan untuk memodifikasi dan mengembangkan senjata airsoft gun menjadi senpi.

Dia pun menegaskan, penyidik juga akan menelusuri aliran dana yang terkait DE dan penjualan marketplace itu.

“Karena dia juga menjual beli di situ kemudian keuntungan dari penjualan itu dia pakai untuk meng-upgrade mulai dari biaya untuk meng-upgrade misalnya dari airgun menjadi senjata api itu biayanya berapa gitu, karena dia memerlukan alat-alat atau komponen lain,” ucapnya.

Rumah milik orang tua DE (28) di Komplek Bumi Sari Indah (BSI) Blok M, No 2 RT 02 RW 20 Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Bekasi, Jawa Barat.
Rumah milik orang tua DE (28) di Komplek Bumi Sari Indah (BSI) Blok M, No 2 RT 02 RW 20 Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Bekasi, Jawa Barat. (KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah)

Diketahui, DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) pukul 13.17 WIB.

DE juga merupakan salah satu pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang aktif melakukan propaganda di media sosial terkait motivasi untuk jihad melalui media sosial Facebook.

Dalam penangkapan dan penggeledahan, tim Densus 88 AT Polri telah diamankan sejumlah bukti yakni sejumlah identitas diri hingga belasan senjata api berserta amunisinya.  (Kompas.com )

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved