Berita Viral
Bos Warteg Ditinggal di Pinggir Jalan, Hartanya Ludes Kena Hipnotis Cuma Sisa Rp 10 Ribu
Pemilik Warteg di Jakarata Utara jadi korban hipnotis. Semua barang berharga yang dimiliki diserahkan ke pelaku
Kata pelaku mau antar ke pasar, tapi ditolak sama korban karena dekat," ujarnya.
Tapi, setelah tawaran tersebut ditolak, pelaku kemudian menawarkan kupon yang disebut untuk pembagian bantuan sosial (bansos) kepada Tawi dengan alasan korban seorang janda.
Merujuk keterangan Tawi, pelaku menawarkan kupon bantuan sosial senilai Rp 5,8 juta sambil terus mengajaknya berbicara hingga perhatian korban tak sadarkan diri layaknya dihipnotis.
"Si korban ini terus diajak ngobrol, sampai enggak sadar dibonceng naik motor pelaku.
Sama pelaku dibawa mutar-mutarlah, ke Tanah Abang terus ke Cipinang Latihan," tutur Harto.
Masih merujuk keterangan Tawi, Harto menuturkan saat tiba di Jalan Cipinang Latihan RW 13 pelaku meminta korban turun dari kendaraan lalu menyerahkan seluruh perhiasan dan uang.
Tawi yang terhipnotis pun menuruti permintaan, dia melepas seluruh cincin, kalung, serta gelang emas seberat 16 gram dan uang sebanyak Rp 250 ribu lalu menyerahkannya ke pelaku.
"Waktu kejadian korban pakai jilbab, nah jilbabnya juga diminta.
Jadi perhiasan dan uang itu dimasukkan ke dalam jilbab korban.
Korban cuma dikasih uang Rp 10 ribu buat ongkos," lanjut Harto.
Harto menuturkan tidak jauh dari lokasi korban diminta menyerahkan seluruh perhiasan dan uang tersebut sebenarnya terdapat warga yang sedang bersiap mengadakan lomba HUT ke-78 RI.
Tapi tidak ada yang mengetahui kejadian karena layaknya korban terhipnotis, Tawi menyerahkan seluruh hartanya tanpa ada kekerasan dan berupaya berteriak meminta tolong.
"Kata dia mau teriak minta tolong, tapi enggak bisa.
Setelah pelaku pergi korban ditemukan di pinggir jalan sama warga, di situlah dia cerita kalau jadi korban hipnotis," sambung dia.
Harto menuturkan sempat menawarkan bantuan kepada Tawi untuk membuat laporan polisi atas kasus hipnotis ke Polsek Jatinegara agar kasus dapat ditindaklanjuti.
Tapi karena enggan melaporkan kasus, Harto dan warga sekitar kemudian menolong Tawi untuk memesan pengemudi ojek online (Ojol) yang mengantarkannya pulang.
"Saya tawari mau buat laporan ke Polsek enggak.
Tapi katanya enggak karena kepalanya pusing.
Ya sudah saya pesan Ojol untuk antar dia pulang ke rumahnya di Pademangan," kata Harto.
(TribunJakarta.com)
Percakapan Lengkap Aiptu R Napitupulu Polisi Medan Pungli: "Ada Rp 100 Ribu Berangkat!" |
![]() |
---|
Dugaan Praktik Percaloaan Calon Pekerja Pabrik di Brebes, Ternyata Libatkan Pihak Internal |
![]() |
---|
Viral Nakes di Gaza Tewas Tertimpa Palet Bantuan yang Dijatuhkan dari Udara |
![]() |
---|
Viral Mobil Dinas Plat Merah K 1025 XF Kecelakaan Minta Ganti Rugi, Diduga Milik Pemkab Grobogan |
![]() |
---|
10 Fakta Anggota Polda Tepergok Selingkuh di Kos: Pamit ke Kafe, Sudah 3 Kali Dilaporkan Istri Sah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.