Berita Jateng
Dukung Program RTLH, PT BPI Tandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Disperakim Jateng
Arief Djatmiko mengajak kepada semua pihak, agar bisa membantu mensukseskan dan melancarkan program peningkatan kualitas pada RTLH
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mendukung percepatan program peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) menandatangani perjanjian kerjasama (PKS) dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah.
Penandatanganan PKS tentang Fasilitasi Pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) PLTU Jawa Tengah 2 x 1.000 MW (PLTU Batang), dilakukan oleh Kepala Disperakim Provinsi Jawa Tengah Arief Djatmiko dan Presiden Direktur BPI Ryuta Sato di Ciputra Hotel Semarang pekan lalu.
Kepala Disperakim Jawa Tengah Arief Djatmiko meminta kepada para aplikator atau pengembang yang membangun rumah subsidi serta UMKM yang bergerak di sektor bahan bangunan agar bisa memanfaatkan secara maksimal PKS yang sudah dilakukan oleh Disperakim dan pihak PLTU Batang.
Hal itu untuk memfasilitasi pemanfaatan material FABA dengan tujuan mencapai Zero Waste Disposal dan memberikan manfaat khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang membutuhkan rumah layak huni, prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU).
Arief Djatmiko mengajak kepada semua pihak, agar bisa membantu mensukseskan dan melancarkan program peningkatan kualitas pada RTLH dan rumah sederhana sehat yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah pusat.
”PKS ini sangat baik bagi pengembang pembangunan Rumah Sederhana Sehat dan yang jelas dengan PKS ini Jateng mulai masuk pada pembangunan menggunakan material ramah lingkungan dengan pemanfaatan material sisa pembakaran batu bara pada PLTU / ”REUSE”. Jateng Go Green,” Tegas Arief Djatmiko, usai acara Peringatan Hari Perumahan Nasional Tahun 2023 sekaligus Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah ke-78 dan penandatanganan PKS antara Disperakim Provinsi Jawa Tengah dengan BPI pekan lalu.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa kerjasama antara Disperakim dan BPI merupakan salah satu wujud komitmen bersama dalam mendukung percepatan program peningkatan rumah layak huni dan sederhana sehat di Jawa Tengah.
Program ini juga menjadi perhatian khusus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mensukseskan, dan mempercepat pelaksanaan program GO GREEN dengan pemanfaatan FABA dari PLTU Batang.
Sementara itu, Masaru Yokobori, Direktur Teknik yang mewakili BPI mengungkapkan bahwa BPI sudah melaksanakan program peningkatan kualitas RTLH untuk masyarakat di sekitar PLTU Batang sejak tahun 2019 dan mengucapkan "terima kasih atas apresiasi dan kepercayaan pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan semua pihak atas dukungan terhadap PLTU Batang dalam program pengelolaan dan pemanfaatan FABA."
CSR dari BPI melalui bantuan stimulan pada rumah tidak layak huni tersebut merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan terhadap kondisi sosial masyarakat di sekitar BPI sekaligus sebagai upaya mensukseskan program pemerintah.
Sejak tahun 2019 telah terealisasi sebanyak 45 unit di 4 desa yakni Desa Karanggeneng, Desa Ponowareng, Desa Ujungnegoro dan Desa Wonokerso. Di tahun 2023 BPI sudah mempersiapkan 10 paket dukungan RTLH dan yang sudah direalisasikan sebanyak 4 paket. (*)
Pidato Kenegaraan Presiden Memacu Motivasi Pemerintahan Jawa Tengah |
![]() |
---|
Mahasiswa Teknik Mesin Unnes Ubah Sampah Plastik Jadi Filament 3D Printing |
![]() |
---|
Tertipu Janji Kerja di Selandia Baru, 8 Orang Mengadu ke BP3MI Semarang Rugi Ratusan Juta |
![]() |
---|
Gubernur Ahmad Luthfi Ingin Pengentasan Kemiskinan dilakukan Secara Bersama-sama |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Kerahkan Tim Memantau Perkembangan Situasi di Pati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.