Berita Batang
BPI Ajak Nelayan dan Masyarakat Lindungi Hiu Paus di Perairan Batang
PT. Bhimasena Power Indonesia bersama perwakilan Nelayan menggelar Diskusi dan seminar dengan mengangkat isu kritis perlindungan hiu paus.
Penulis: dina indriani | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - PT Bhimasena Power Indonesia bersama perwakilan nelayan menggelar diskusi dan seminar dengan mengangkat isu kritis perlindungan hiu paus.
Seperti diketahui hiu paus atau Rhincodon typus merupkan spesies laut yang mendapatkan status perlindungan.
Selain nelayan, acara ini juga dihadiri oleh para ahli dan praktisi lingkungan serta pemerhati kelautan yang ingin lebih mendalami tentang langkah-langkah perlindungan yang telah diambil.
Selain itu juga dihadiri perwakilan nelayan yang beroperasi di wilayah perairan Batang.
BPI mengambil langkah progresif dengan menggelar diskusi dan seminar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang perlindungan hewan yang dilindungi di kalangan komunitas nelayan.
"Kami ingin menciptakan kesadaran dan edukasi tentang pentingnya perlindungan hewan yang dilindungi, termasuk di antaranya Hiu Paus, kepada para nelayan.
Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang seimbang antara aktivitas perikanan dan keberlanjutan hayati laut," jelas Manajer Hubungan Eksternal BPI, Bagus Dona Doni, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Penampakan 3 Ekor Hiu Paus Mati Terdampar Tepi Pantai, Peneliti Syok Temukan Ini Dalam Perutnya
Baca juga: Kisah Pemuda 35 Jam Terombang-ambing di Samudra Atlantik, Dikepung Hiu hingga Ubur-ubur
Baca juga: Hiu Macan yang Bunuh Turis Rusia di Mesir Dijadikan Mumi, Ini Tujuannya
Di sisi lain, BPI juga menjalin kemitraan dengan Universitas Mataram Lombok untuk melakukan studi terkait keberadaan Hiu Paus di Batang.
Studi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang perilaku dan populasi Hiu Paus di wilayah tersebut.
Sementara Darmawan, dari Lembaga Penelitian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (LPSPL) Serang, yang bertugas di wilayah Jawa Tengah berharap melalui kegiatan ini, para nelayan dapat menjadi agen perubahan dalam melindungi hiu paus dan keanekaragaman hayati laut secara keseluruhan.
"Kolaborasi yang erat antara pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat sangat penting dalam meraih tujuan ini," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Darmawan juga turut memberikan wawasan tentang perlindungan hewan laut yang dilindungi.
"Kami percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan perusahaan adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan hayati laut dan mendukung mata pencaharian nelayan,"pungkasnya.(din)
Bupati Faiz Dorong Ekraf Batang Go Global, Festival Jadi Langkah Awal |
![]() |
---|
Stok Darah PMI Batang Surplus Hingga Bisa Kirim ke Demak |
![]() |
---|
TP PKK Batang Cetak Kader Paralegal, Siap Jadi Pelindung Korban KDRT |
![]() |
---|
Naga Meliuk Gagah Lewati Ribuan Penonton Karnaval Kemerdekaan di Batang, Total Ada 85 Penampil |
![]() |
---|
Ingatkan Bahaya Cacingan, Dokter Anak Tan Evi : Jangan BAB Sembarangan, Jaga Sanitasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.