Sosok Rika Indriyeni Mayat Berseragam Pramuka yang Ditemukan di Tambak Pemalang, Asal Pekalongan

TRIBUNJATENG.COM - Penemuan mayat wanita yang mengenakan seragam pramuka mengambang di tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/08/2023) membuat heboh.

Dari info yang beredar luas di media sosial, mayat itu mengenakan baju seragam pramuka.

Di seragam itu terpasang bed gudep 27.05.208 dan bed Dewi Shinta.

Kemudian memiliki tinggi sekitar 140 cm, kuku jari tangan memakai kutek pink dan memiliki rambut sebahu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah Pembonceng Beat Meninggal Usai Motor Ibunya Ditabrak Truk di Karanganyar

Serta mengenakan kaos lengan panjang hitam di bagian dalam dan juga kerudung coklat.

Setelah didentifikasi, mayat wanita itu adalah Rika Indriyeni yang sebelumnya dikabarkan hilang.

Rika sendiri meupakan wanita berusia 20 tahun, warga Dukuh Gombong, Bulakpelem, Sragi, Pekalongan.

Kabar hilangnya Rika pun sempat viral di media sosial.

Baca juga: Warga Jarah Susu Bear Brand Pakai Ember dan Karung Usai Truk Terguling, Perusahaan: Itu Mau Dibuang

Rika pergi meninggalkan rumah pada Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 21.00 WIB dengan mengendarai motor matic G 4266 AQB.

Ia pergi tanpa berpamitan dengan orangtuanya.

Saat dihubungi, nomor teleponnya tersambung tapi tidak direspon.

" saudara Rika indriyani pergi meninggalkan rumah pada hari Minggu tanggal 20 Agustus 2023 sekira pukul 21.00 wib, pergi tidak berpamitan kepada keluarga atau orang tua.
Saat dihubungi oleh keluarga atau orang tua, Nomer telpon milik saudara Rika indriyani terhubung tapi tidak merespon.
Keluarga Rika indriyani mencoba mencari ke temannya dan saudaranya, namun tidak ada.
Bagi yang melihat atau menjumpai bisa menghubungi +62 857-1912-0125." tulis akun Facebook Pekalongan Update.

Baca juga: Semarang Dilanda Cuaca Panas, Traffic Cone di Jalanan Meleyot, BMKG: Bulan Berikutnya Lebih Panas

Rika sendiri merupakan karyawan rumah makan Padang di dekat rumahnya.

Ia merupakan anak kelima dari pasangan Danusri dan Wargono.

Banyak yang meduga jika pelaku sengaja memakaikan seragam ke mayat korban untuk mengelabui petugas.