Hukum dan Kriminal
Rika Gadis Pekalongan yang Tewas di Pemalang Pakai Pramuka di Mata Keluarga: Tidak Nakal
Kasus kematian Rika Indriyeni (20), gadis asal Pekalongan yag ditemukan tak bernyawa di sebuah tambak Ulujami Pemalang masih menjadi teka-teki.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Kasus kematian Rika Indriyeni (20), gadis asal Pekalongan yag ditemukan tak bernyawa di sebuah tambak Ulujami Pemalang Jawa Tengah masih menjadi teka-teki.
Saat ditemukan ia berpakaian baju pramuka.
Padahal warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan ini bukan seorang pelajar atau aktif di kegiatan kepramukaan.
Sebelum ditemukan tewas, Rika sudah sudah lulus sekolah dan berstatus karyawan rumah makan Padang di Pemalang.
Kusmiyati kakak korban mengatakan, bahwa adiknya dikenal sebagai adik yang humoris dan baik terhadap keluarga.
Bahkan, Rika merupakan perempuan yang ceria bukan pendiam.
"Rika merupakan anak nomor lima, dan saya anak nomor tiga. Saya sebagai kakak mengenali adiknya adalah orang humoris, suka guyon, sama keluarga juga sayang, suka main sama keponakannya. Bukan yang pendiam. Dia ceria," kata Kusmiyati kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Skenario Pembunuhan Rika Indriyeni Gadis Pekalongan Dipakaikan Seragam Pramuka untuk Hilangkan Jejak
Baca juga: Kronologi Rika Indriyeni Ditemukan Tewas di Pemalang Kenakan Seragam Pramuka, Alibi Pembunuh
Baca juga: Video Sosok Rika Perempuan Berseragam Pramuka Jasadnya Ditemukan Mengapung
Ia mengungkapkan, terakhir komunikasi dengan adiknya sekitar dua minggu yang lalu. Setelah itu, tidak pernah komunikasi.
"Setahu saya, adiknya tidak mempunyai dendam sama orang dan tidak nakal," ucapnya.
Kusmiyati mengungkapkan, dia diberitahu adiknya tidak pulang itu dari orangtuanya sejak Minggu (20/8/2023).
"Kata bapak saya, Rika sejak Minggu, jam 21.00 WIB gak pulang. Bapaknya baru ngabari saya hari Senin (21/8/2203) jam 12.00," imbuhnya.
Setelah dilakukan pencarian dan tanya-tanya dengan teman-temannya, tidak ada yang tahu.
Sehingga, Senin malam baru melaporkan pemberitahuan ke Polsek Sragi.
"Kami lapor polisi baru jam 10 malam hari Senin malam. Cari ke sana ke sini, sudah ke Kajen, ke Kesesi, ke sipait, terus ke grosir juga, sudah dicari tapi gak ada yang tahu keberadaan adik saya," ucapnya.
Selanjutnya, ia mendapatkan telpon dari polisi untuk ke rumah sakit pemalang untuk melihat kondisi jenazah yang ditemukan di tambak.
Sesampainya ke rumah sakit, melihat ciri-ciri baju, celananya, dan kukunya sama dengan adiknya.
"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kaki nya, sama seperti adiknya. Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."
"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya. Tapi saya belum mengakui waktu itu. Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya. Benar adik saya," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bulakpelem Kristiawan membenarkan, perempuan yang menggunakan seragam pramuka dan meninggal dunia itu adalah warganya yang hilang sejak hari Minggu.
"Hari Senin saya laporan ke Polsek Sragi mengabarkan ada wargamya yang hilang. Lalu, Selasa dikabari ada temuan jenazah di daerah Ulujami. Lalu, pada malam harinya saya bersama keluarga kroscek ke RSUD M Ashari Pemalang."
"Setelah di cek di rumah sakit, jenazah itu belum pasti warganya atau bukan, karena posisi wajah nya itu sudah rusak banget dah gak kelihatanlah," katanya.
Kemudian, ia bersama keluarga ke Polres Pemalang untuk melihat barang yang dikenakan oleh korban.
Sekitar pukul 22.00 malam, ia diarahkan untuk kembali ke rumah sakit karena ada tim DVI Polda Jateng untuk melakukan otopsi. Lalu, sekitar pukul 23.30 WIB korban tersebut mengarah ke warganya yang hilang.
"Jadi keluarga melihat kecocokan fisiknya korban dari gigi, kukunya, tanda lahir atau tahi lalat itu korban adalah Rika."
"Jadi dari situ, kita diambil tes DNA keluarga nunggu sampai jam 2 malam. Lalu, jenazah sudah dibawa pulang karena posisinya sudah membusuk. Sekitar pukul 11.30 WIB, jenazah baru selesai dimakamkan," imbuhnya.
Korban meninggalkan rumah sejak tanggal 20 Agustus 2023 pada malam hari
Berdasarkan, keterangan temannya korban janjinan ketemu orang di grosir Comal.
"Korban bekerja di rumah makan Padang Sragi," ucapnya. (Dro)
Detik-detik Aipda Ucok Tega Bantai Ibunya Hingga Tewas, Pukul Kepalanya 3X dengan Tabung Gas Melon |
![]() |
---|
FAKTA, Bisikan Gaib Ini Bikin ABG Tusuk Ayah dan Neneknya Hingga Tewas, Ibu Selamat Meski Terluka |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Ini 3 Tersangka Baru Kasus Suap Proyek Jalur Kereta Api |
![]() |
---|
IRONI Rohidin Mersyah, Dijuluki Gubernur Termiskin di Indonesia, Kini Kena OTT KPK, Segini Hartanya |
![]() |
---|
Babak Baru Kasus Rudapaksa Kakak Beradik di Purworejo, Polisi Telusuri TKP, Periksa 10 Terlapor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.