Muria
Blora Diusulkan Bangun Museum Jati, Fadli Zon: Ini Kekayaan Alam yang Luar Biasa
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon menyampaikan usulan agar Kabupaten Blora bisa memiliki Museum Jati.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon menyampaikan usulan agar Kabupaten Blora bisa memiliki Museum Jati.
Fadli Zon beserta tim BKSAP seperti Ahmad Hafisz Tohir, Putu Supadma Rudana dan lainnya menyatakan kagum bahwa Blora memiliki kekayaan budaya dan alam yang luar biasa.
Menurut Fadli Zon, kunjungan BKSAP ke Kabupaten Blora dalam rangka koordinasi sosialisasi tentang diplomasi parlemen juga potensi budaya daerah dikaitkan dengan SDGs.
Sekaligus menyerap aspirasi dari warga masyarakat, perguruan tinggi tokoh- tokoh budaya dan tokoh seniman.
"Sepanjang perjalanan ke sini saya melihat luar biasa ternyata masih banyak pohon-pohon jati yang besar dan juga kerajinan akar jati," terang Fadli Zon.
Baca juga: Cetak Rekor MURI, 5.731 Peserta Berpakaian Adat Samin Nikmati Sego Buntel Daun Jati di Blora
Baca juga: Menilik Suasana Masjid Baitunnur Blora Suguhkan Ornamen Khas Kayu Jati
Baca juga: 32 Finalis Duta Wisata Blora Diperkenalkan Potensi Blora, Sumur Minyak, Samin hingga Rumah Artefak
Dikatakannya, potensi budaya yang sangat dimiliki Blora sangatlah besar disamping kekayaan lainnya, ada jati, minyak bumi dan sebagainya.
"Ini merupakan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa," ujar Fadli Zon saat kegiatan Sosialisasi Diplomasi Parlemen BKSAP Day di Bappeda Blora, Sabtu (26/8/2023) yang mengusung tema penguatan implementasi diplomasi parlemen melalui pengembangan potensi daerah.
Menurutnya, keberadaan Jati di Blora tak terlepas dengan nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat Blora, khususnya budaya Samin. Untuk itu Ia ingin agar Blora bisa memiliki Museum Jati.
"Saya mengusulkan agar dibuat satu museum terbuka, museum alam jati untuk yang berumur itu. Agar dijadikan museum atau open air museum."
"Dengan demikian bisa terpelihara bisa menjadi kunjungan wisata bisa dikelola dengan baik termasuk edukasi dan literasi tentang jati," papar Fadli Zon.
Senada, Anggota BKSAP lainnya, Putu Supadma Rudana mengatakan Blora memiliki aset hutan Jati yang nantinya bisa dikembangkan untuk menjadi sektor pariwisata.
Ia juga mendorong agar potensi Jati ini nantinya bisa terus dikembangkan.
"Jati itu sebetulnya 'emas'. Jati yang saya dengar berusia 500 tahun juga ada. Jati ini Blora baru di titik menjadi supplier komoditas, belum memberikan nilai tambah. Tapi saya pikir linknya konsep ke depan dengan networking daerah serta pemahaman tentang pariwisata ecotourism, green tourism ini sangat bisa diangkat menjadi potensi luar biasa untuk Blora. Aset Blora ini hutan jati," terang Putu.
Putu yang juga Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia tersebut juga setuju dan berharap agar Blora bisa mempunyai museum Jati. Menurutnya, museum Jati yang mengenai filosofi kayu jati saat ini belum ada.
"Saya sangat setuju harus ada pengawalan, agar Jati ini dalam (menjadi) Museum, sehingga orang juga bisa melihat sejarahnya Blora itu kayu jati bagaimana bisa ada museum. Tidak perlu besar museumnya yang penting adalah lengkap narasinya," terang Putu.
Sehingga, orang datang ke Blora tidak hanya ambil akar dan komoditas jati, tapi mereka bisa mempelajari filosofisnya dan juga sejarah budaya Blora.
Putu menyatakan, pihaknya siap menyuarakan ke pusat kaitannya dengan pengembangan potensi kebudayaan di Kabupaten Blora.
‘’Saya hari ini bisa menyerap banyak potensi blora ini, saya berkomitmen untuk menyuarakan juga ini ke tingkat pusat," pungkasnya
Mewakili Bupati Blora Arief Rohman, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora Komang Irawadi menyambut baik kedatangan BKSAP DPR RI di Kota Sate .
"Kami berharap dengan adanya audiensi ini, bisa lebih mengenalkan potensi yang ada di Kabupaten Blora. Kami juga berharap kepada Tim BKSAP DPR RI bisa menjadi penjembatan untuk mengenalkan potensi yang ada di Kabupaten Blora ini ke nasional maupun dunia internasional," harap Komang. (Kim)
Mahasiswa UMK Gelar Mancing di Boks Stirofoam Berisi Ikan Lele dan Nila |
![]() |
---|
"Pelan-pelan Kami Bereskan" Menteri PU Bicara Cara Mengatasi Banjir Demak dan Kudus |
![]() |
---|
Menaruh Harap dari Para Leluhur, Potret Warga Rahtawu Kudus yang Hidup di Lereng Gunung Muria |
![]() |
---|
Ngembal Kulon Kudus Masuk Nominasi 15 Besar Pengembangan Digitalisasi Desa Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Bupati Kudus Herda Helmijaya: Korupsi Hanya Menunda Penderitaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.