Berita Solo
Jaga Kestabilan Harga, Bulog Solo Distribusikan 15.800 Beras SPHP Hingga Agustus
Menjaga harga beras tetap stabil, Perum Bulog Cabang Kota Surakarta melaksanakan kegiatan Siap Jaga Harga Pasar dengan Stabilisasi Pasokan dan Harga P
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Menjaga harga beras tetap stabil, Perum Bulog Cabang Kota Surakarta melaksanakan kegiatan Siap Jaga Harga Pasar dengan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SIGAP SPHP).
Kegiatan ini diselenggarakan di Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, Senin, (28/8/2023). Pada kesempatan itu, Bulog menyalurkan delapan ton beras kualitas medium ukuran lima kilogram per pack.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta Andy Nugroho, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa bersama jajaran, dan Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta Nugroho Joko Prastowo turut hadir dalam kegiatan itu.
Ditemui disela-sela sidak, Andy menyampaikan kegiatan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak Januari 2023 hingga Agustus ini. Rencananya akan terus digelar hingga akhir tahun.
Siga SPHP ini dikatakannya bertujuan untuk menjamin ketersediaan stok beras cukup sehingga masyarakat di diharapkan tidak perlu panik terhadap kondisi yang saat ini memang secara produksi rendah.
"Jadi harga beras naik, kami harapkan masyarakat tetap tenang tidak perlu punic buying. Kami akan melakukan stabilisasi pasar melalui pasar-pasar tradisional melalui ritel modern," katanya.
Selain itu kegiatan ini juga menjaga harga di konsumen agar sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET. Pihaknya memastikan stok tersedia, harga stabil dan masyarakat tidak perlu khawatir dampak El Nino.
Dalam sigap SPHP ini, pihaknya mengirim 5 kwintal atau 100 pak dengan harga Rp 8.500 per kilogramnya kepada 14 kios di Pasar Legi, Surakarta.
Pedagang bisa menjual kembali dengan harga maksimal Rp 9.450 per kilogram. Sedangkan harga beras medium di pasaran saat ini mencapai Rp 11.000.
Andy melanjutkan sigap SPHP ini merupakan kegiatan nasional, sejak awal tahun hingga saat ini pihaknya sudah menyalurkan atau menjual beras program SPHP sebanyak 15.800 ton.
Untuk kios, Bulog membatasi pembelian 2 ton per kios. Sementara pembelian beras SPHP untuk individu dibatasi 2 pack per orang atau 10 kg.
Pihaknya berharap dengan sidak ini setidaknya bisa menahan harga beras tidak terus naik. Selain sidak, Andy mengatakan pihaknya juga mengekang Gerakan Pasar Murah (GPM) di kelurahan.
Sementara itu, stok beras di Bulog saat ini 16.800 ton. Andy optimis stok itu cukup paling tidak hingga akhir tahun 2023 atau sampai bertemu di panen berikutnya.
Sementara itu, salah satu penjual beras, FX Hari Sutarti mengaku senang mendapatkan beras SPHP ini. Ia mengaku setiap Rabu mendapatkan 100 pack SPHP.
Beras itu dibelinya dengan harga Rp 8.500 per kilogram. Para pedagang sepakat menjual Rp 47 ribu per pack atau per 5 kilogram. Hari membatasi pembelian beras 1-2 pak per orang
"Banyak yang nyari (SPHP) setelah harga beras naik jadinya banyak pembeli. Masyarakat kan beli juga untuk persediaan, kalau lagi mahal paling murah Rp 12 ribu," katanya. (uti)
Baca juga: Mengenal Sosok Roida, Perempuan Pelempar Sandal ke Jokowi, Doyan Bikin Heboh Kantor Polisi
Baca juga: Kirab Merah Putih Meriahkan Rangkaian Muktamar Sufi Internasional 2023 di Pekalongan
Baca juga: DETIK-DETIK Penangkapan JM Pelaku Penyekapan & Penyebar Konten Dewasa Gadis Salatiga, Banting Polisi
Baca juga: Masih Rawan Kekeringan, 116 Tangki Air Bersih Disalurkan Untuk 58 Desa di Blora
Aliansi Musisi Solo Geruduk DPRD, Desak Pembubaran LMKN dan Revisi Aturan Royalti Musik |
![]() |
---|
DPRD Kota Solo Shobarin Syakur Angkat Suara Soal Pengawasan Peredaran Miras |
![]() |
---|
Gantikan Bambang Pacul di DPD PDIP Jateng, Rudy Mengaku Tak Menyangka dengan Perintah Bu Mega |
![]() |
---|
Predator Seksual di Solo Mengaku Cabuli 8 Anak karena Terpengaruh Video Porno |
![]() |
---|
Viral Video Bocah Mengganggu Pengguna Mobil di Solo, Ternyata Ada Fakta Mengharukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.