Berita Banyumas
Puluhan Kolam Ikan di Desa Pancasan Ajibarang Banyumas Mengering Akibat Tanggul Belum Diperbaiki
Ada sebanyak 15 kolam ikan di Desa Pancasan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas yang terancam kering.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Ada sebanyak 15 kolam ikan di Desa Pancasan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas yang terancam kering.
Kolam-kolam ikan itu sangat menggantungkan pengairan irigasi pengasinan dari sungai Datar.
Hal tersebut terjadi karena saluran irigasi putus akibat jebolnya tanggul sungai setelah di terjang banjir setahun lalu.
Akan tetapi hingga kini belum diperbaiki.
Kekeringan sawah tersebut menyebabkan para petani di daerah itu tidak bisa mengolah sawah dan menanam padi pada musim tanam saat ini.
"Saya sudah setahun tidak bisa menggarap sawah karena irigasi tidak bisa dialiri air akibat tanggul Sungai Datar jebol.
Bersama petani lain berupaya membuat tanggul namun gagal.
Harapan kami agar pemerintah membangun tanggul yang permanen agar petani bisa menggarap sawah," ujar petani setempat, Sujadi kepada Tribunbanyumas.com, Senin (28/8/2023).
Ia mengaku sudah setahun ini irigasi pengasinan sawah di wilayah itu kekeringan.
Sehingga petani tidak bisa mengolah sawah dan menanam padi pada musim tanam saat ini.
Sawah kering akibat kerusakan sarana irigasi akibat tanggul irigasi areal persawahan jebol sejak setahun lalu dan hingga kini belum diperbaiki.
Salah seorang pemilik kolam, Daslam mengatakan kolam ikannya sudah tidak produktif bahkan.
Bankan ikan yang mati sudah mencapai 50 persen dengan total sampai Rp9-Rp10 juta.
"Kolam ikan harus ada air terus, jika air tidak ada mengancam ikan mati apalagi debit air kolam sudah susut dan berwarna hijau.
Harapan kami segera ada perbaikan kolam lagi," jelasnya.
Selain areal pertanian yang dirugikan akibat saluran irigasi pengasinan kering, puluhan pemilik kolam ikan di desa setempat juga terancam gagal panen.
Semakin mengecilnya debit air di kolam, karena tidak memperoleh pasokan air.
Pemilik kolam mengalami kerugian besar ratusan ekor ikan mati akibat kekurangan air.
Kadus 3 Desa Pancasan, Muklisina Lahudin
mengatakan areal sawah di Desa Pancasan yang teraliri bendungan irigasi pengasinan sebanyak 35 hektar dari 50 hektar.
Sudah mengalami gagal tanam selama 2 kali.
Hal itu karena irigasi kering akibat tanggul jebol pada setahun lalu akibat diterjang banjir.
Dinas terkait sempat membangun tanggul namun tidak selesai, tanggul kembali diterjang banjir hingga merusak tanggul sungai datar.
Pemdes bersama petani berupaya memendung tanggul dengan karung dan bambu namun belum maksimal
"Sudah melaporkan kerusakan irigasi yang menyebabkan keringnya 50 hektar sawah di wilayah Desa Pancasan kepada Dinas Pekerjaan Umum Banyumas untuk memperbaiki kerusakan sarana irigasi tersebut agar mereka bisa segera menanam padi.
Namun hingga kini belum ada perbaikan sarana irigasi tersebut," jelasnya.
Luasan areal sawah 50 hektar sawah yang memasuki musim tanam Juli – Agustus pun gagal tanam.
Areal sawah kering dan retak-retak sementara tanaman padi berusia 30 hari layu dan mati.
Apabila kerusakan irigasi tidak segera diperbaiki luas areal sawah yang mengalami kekeringan akan bertambah.
Irigasi yang rusak tersebut merupakan sumber air andalan untuk seluruh sawah dan petani ikan di desa pancasan.
Dukungan Penuh 43 Klub Lewat Aklamasi, Trisno Sudarso Resmi Nahkodai Persibas Banyumas |
![]() |
---|
Keluarga Bantah Anaknya Tewas Gantung Diri, Laporkan Dugaan Penganiayaan ke Polresta Banyumas |
![]() |
---|
PHRI Banyumas Minta Penerapan Royalti Lagu Ditunda, Pakar Hukum Dorong Revisi UU Hak Cipta |
![]() |
---|
Unsoed Purwokerto Janji Tindaklanjuti Dugaan Pemalsuan Data Penelitian Dosen |
![]() |
---|
Cabang Dinas Pendidikan Banyumas Kunjungi Siswa Korban Dugaan Perundungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.