Berita Demak
2.000 Lebih Kader Ansor-Banser Ikuti Napak Tilas Perjuangan Leluhur Kesultanan Demak
Sekitar 2.000 lebih kader Ansor dan Banser se Kabupaten Demak berduyun-duyun mengikuti kegiatan napak tilas perjuangan para leluhur yang dikemas denga
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Sekitar 2.000 lebih kader Ansor dan Banser se Kabupaten Demak berduyun-duyun mengikuti kegiatan napak tilas perjuangan para leluhur yang dikemas dengan tajuk Gowes Kebangsaan Sareng Gus Dlowi pada Selasa (29/8/2023) malam.
Kegiatan dalam rangka memperingati HUT Ke 78 Kemerdekaan RI oleh Pimpinan ranting Temuroso ini diikuti ribuan kader yang merupakan utusan dari masing-masing Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Ranting se Kabupaten Demak.
Gowes yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Ponpes Al Hidayat Krasak Guntur, KH Achmad Baidlowi Misbach atau Gus Dlowi tersebut diawali ziarah bersama di Makam KH Misbachul Munir Al Mubarok Krasak.
Kemudian dengan bersepeda, rombongan memulai mengayuh sepeda dari halaman masjid Baitul Izzah Krasak melalui wilayah Kecamatan Wonossalam menuju kompleks Masjid Agung Demak.
Kemudian dilanjutkan berziarah ke makam Nyai Ratu Lembah Siti Aminah di Jalan Kauman II Bintoro yang letaknya tak jauh dari kompleks Masjid Agung Demak.
Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) MWCNU Demak Kota, K Imaduddin mengungkapkan, Nyai Ratu Lembah Siti Aminah merupakan sosok perempuan hebat yang memiliki andil besar terhadap perjalanan sejarah Kabupaten Demak.
Nyai Ratu Lembah Siti Aminah atau Ratu Ayu Kasmoyo atau Mbah Ratu merupakan adik satu ayah beda ibu dari Raden Fatah, pendiri sekaligus raja atau sultan pertama Kesultanan Demak Bintoro.
Nyai Ratu Lembah inilah orang pertama yang ditemui dan dimintai saran oleh Raden Fatah sebelum merintis daerah yang di kemudian hari menjadi Kesultanan Demak.

Pengasuh Ponpes Al Hidayat Krasak Guntur, KH Achmad Baidlowi Misbach atau Gus Dlowi menyampaikan, kegiatan Gowes saat peringatan HUT RI akan jadi agenda tahunan bersama GP Ansor dan Banser Demak. Tahun ini, merupakan yang kedua.
"Sebagai generasi penerus di Demak, kita memiliki kewajiban untuk mengingat dan menauladani sejarah peradaban wilayah kita ini. Hal ini supaya tidak meninggalkan tuntutan adab yang telah diwariskan para leluhur," tuturnya.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Demak, M Nur Huda mengatakan, kegiatan napak tilas sekaligus memeringati HUT Kemerdekaan RI yang dikemas dengan gowes bersama ini harus terus diselenggarakan tiap tahun.
Selain sebagai ajang bersilaturahmi antar-sesama kader GP Ansor-Banser dengan masyarakat, juga sekaligus sebagai momentum mengingatkan kembali bahwa Demak memiliki warisan sejarah peradaban yang luhur.
"Adanya warisan peradaban yang luhur itu menjadikan kita tidak boleh lupa dengan adab para leluhur," tegasnya.
M Nur Huda juga mengungkapkan, tak jauh dari makam Sunan Kalijaga Kadilangu terdapat sumur yang dikeramatkan yaitu Sumur Jolotundo. Konon, sumur tersebut dibuat oleh Sunan Kalijaga. Sumur tersebut kemudian dimanfaatkan oleh warga karena airnya jernih hingga hari ini.
"Artinya, sumber air yang baik akan menghasilkan manfaat dan hikmah atau dampak yang baik. Sebaliknya, jika ada sumber air yang buruk akan menghasilkan dampak sangat buruk. Begitupula dalam proses-proses kehidupan lainnya di Demak ini," katanya.
ansor demak
gowes
gus dlowi
KH Ahmad Baidlowi
Sunan Kalijaga
Sultan Fatah
kesultanan demak
Demak
Banser
Nyai Ratu Lembah
M Nur Huda
Dua Remaja Asal Jepara Tewas Tersengat Jebakan Tikus di Sawah Demak |
![]() |
---|
Normalisasi Sungai Wulan Makan Korban, Polres Imbau Pengguna Jalan Raya Demak-Mijen Waspada |
![]() |
---|
Marak Kasus Bullying di Sekolah, Polres Demak Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di MI Muslimat NU |
![]() |
---|
20 Wajib Pajak Demak Dapat Penghargaan dari KPP Pratama: Meningkatkan Hubungan Saling Percaya |
![]() |
---|
Guru SD Demak Mendapat Pelatihan Inovasi Pengajaran Matematika, Eistianah: Tidak Boleh Kita Abaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.