Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Korban Lain Praka RM Oknum Paspampres Bicara: Diculik dan Disiksa, 5 Orang Ditumpuk di Bagasi

Ternyata korban Praka RM Oknum Paspampres dan komplotannya tak hanya Imam Masykur (25).

Editor: muslimah
Kloase Tribunnews.com
Jenazah Imam Syakur dalam peti jenazah dan Oknum Paspampres Praka RM. Imam Masykur (25) ternyata bukan satu-satunya korban kekejaman Praka RM. Sejumlah pemuda asal Aceh di Jakarta juga pernah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Praka RM. Modusnya nyaris sama seperti yang terjadi pada Imam Masykur.  

TRIBUNJATENG.COM, BANDA ACEH – Ternyata korban Praka RM Oknum Paspampres dan komplotannya tak hanya Imam Masykur (25).

Seperti diketahui, Iman adalah pemuda asal Aceh yang meninggal dunia setelah dianiaya Praka RM

Ada banyak korban Praka RM yang lainnya.

Mereka juga diculik, disiksa dan diperas.

Baca juga: Fakta Pilu di Balik Kisah Nenek Ngatinah Curi Kue di Pasar Niten Bantul, Tinggal di Gubuk Tak Layak

Baca juga: 2 Hari Tanpa Kabar, Perempuan di Pati Ditemukan Tewas di Rumah ketika Keponakannya Hendak Menjenguk

Kolase Foto kiri Fauziah (ibunda Imam Masykur), tengah Imam Masykur dan kanan sosok diduga Praka RM. 
Kolase Foto kiri Fauziah (ibunda Imam Masykur), tengah Imam Masykur dan kanan sosok diduga Praka RM.  (Kolase ist)

Sejumlah pemuda asal Aceh di Jakarta juga pernah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Praka RM.

Modusnya nyaris sama seperti yang terjadi pada Imam Masykur.

Awalnya pelaku mengaku sebagai polisi.

Korban dibawa paksa ke dalam mobil, dianiaya hingga diminta uang tebusan puluhan juta rupiah.

Berikut pengakuan salah seorang korban Praka RM, ZF (33), warga Sawang, Aceh Utara.

Dikutip dari Serambinews.com, ZF mengaku sampai saat ini masih trauma dengan kejadian yang menimpanya.

"Sampai sekarang saya belum berani balik ke Jakarta bang. Trauma kali saya," kata ZF saat ditemui di salah satu warung kopi di Banda Aceh, Senin (28/8/2023).

Kepada Serambinews.com, ZF menceritakan kronologis penganiayaan yang dialaminya.

Menurut ZF, dirinya ditangkap dua hari menjelang Lebaran Idul Fitri, April 2023.

Saat itu ia sedang berjualan di tokonya, kawasan Bekasi.

"Saya ditangkap jam 2 siang (14.00 WIB), bulan puasa, dua hari menjelang Idul Fitri," kenangnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved