Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Polemik yang Buat Djajadi Djaja Kibarkan Bendera Putih untuk Indomie, Kini Sukses dengan Mie Gaga

Polemik yang Buat Djajadi Djaja Kibarkan Bendera Putih untuk Indomie, Kini Sukses dengan Mie Gaga

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
KOLASE TRIBUN JATENG
Polemik yang Buat Djajadi Djaja Kibarkan Bendera Putih untuk Indomie, Kini Sukses dengan Mie Gaga 

Pada awalnya, Djajadi bersama sejumlah rekannya dari sekolah menengah atas memutuskan untuk merintis usaha mereka sendiri.

Mereka mendirikan firma bernama FA Djangkar Djati, yang fokus pada penyaluran barang.

Namun, usaha ini hanya merupakan langkah awal dari perjalanan Djajadi dalam dunia bisnis.

Tidak puas dengan pencapaian awalnya, Djajadi bersama dengan empat rekan bisnisnya, yakni Chow Ming Hua, Wahyu Tjuandi, Ulong Senjaya, dan Pandi Kusuma, merintis usaha baru bernama Sanmaru Food Manufacturing.

Djajadi sendiri menduduki posisi direktur dalam periode antara tahun 1971 hingga 1978.

Bersama timnya, mereka memiliki tekad untuk menghadirkan sesuatu yang inovatif di pasar makanan Indonesia.

Sanmaru Food Manufacturing kemudian menciptakan produk yang mengubah lanskap industri makanan cepat saji di Indonesia.

Mereka menghasilkan mie instan yang diberi nama "Indonesia Mie" atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Indomie."

Keberhasilan Indomie tidak hanya dilihat dari penerimaan di dalam negeri, tetapi juga dari ekspor produk ini ke berbagai negara.

Pada tahun 1982 hingga 1983, Indomie berhasil mengekspor produknya ke negara-negara seperti Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, beberapa negara di Eropa, Amerika, hingga Australia.

Namun, Djajadi bukanlah orang pertama yang mencetuskan ide mi instan di Indonesia.

Pada tahun 1968, PT Lima Satu Sankyu dan PT Sarimi Asli Jaya yang diprakarsai oleh Liem Sioe Liong dan Salim Group telah lebih dulu menciptakan merek Sarimi dan Supermie.

Selain merek mi instan, Salim Group juga memiliki kepentingan di sektor tepung terigu melalui merek Bogasari.

Meskipun demikian, Djajadi tidak gentar dan terus berinovasi.

Pada tahun 1984, Djajadi menjalin kemitraan dengan Salim Group dan mendirikan PT Indofood Eterna.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved