Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Buntut Minta Komisi Pencairan Dana FKK dan PKK, Lurah Tawang Mas Rusmanto Dicopot

Rusmanto Lurah Tawang Mas Kecamatan Semarang Barat, dicopot dari jabatannya usai meminta komisi pencairan dana Forum Kesehatan Kelurahan (FKK).

zoom-inlihat foto Buntut Minta Komisi Pencairan Dana FKK dan PKK, Lurah Tawang Mas Rusmanto Dicopot
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Lurah Tawang Mas, Rusmanto menunjukkan bukti tanda tangan pencairan dana untuk transpor Forum Kesehatan Kelurahan (FKK).

Masing-masing besaran dua kuitansi itu Rp 200 ribu.

Kemudian satu kuitansi tertanggal 3 Januari 2023 tertulis dari ketua FKK untuk pak Lurah sebesar Rp 1 juta.

Tidak hanya itu oknum Lurah meminta komisi pencairan secara terang-terangan melalui percakapan whatsapp pada 3 Januari 2023. Pada percakapan itu sempat terjadi tawar menawar antara lurah dan E.

Pada percakapan itu awalnya E hendak memberikan uang kepada lurah itu sebesar Rp 400 ribu. Namun lurah keberatan dan meminta Rp 1 juta.

"Lah kok 400... mbok sejuta sisan to yooo...Mosok FKK duweke akih (uangnya banyak) Rp 50 jt," ujarnya lurah itu kepada R melalui pesan whatsaap.

Atas permintaan itu, E tetap berusaha menego lurah besaran uang yang akan diberikan sebesar Rp 500 ribu karena FKK akan membeli seragam baru. Lurah itu bersikukuh tetap meminta Rp 1 juta.

"Sorii ya konco2ku lurah kui...malah ntuke seko FKK 10 persen...loo,sg paling sitik 5 % ...do crito aku. Mosok aku mong nggopeek,,,ra mesakke (maaf ya teman-temanku lurah itu malah dapat dari FKK 10 % , yang paling sedikit 5 % , semua cerita ke saya. Mosok aku cuma Rp 500 ribu, tidak kasihan aku," tutur lurah pada whatsapp tersebut dengan emoticon sedih dan menangis. 

Saat ditemui tribunjateng.com, E menuturkan sebelum mencairkan dana itu, terlebih dahulu kader menggelar kegiatan dengan biaya sendiri. Hasil kegiatan itu dilaporkan dalam surat pertanggungjawaban (SPJ).

"SPJ itu ditandatangani pak lurah.  Sebagai bukti  terima kasih karena dibantu membuatkan SPJ selama satu tahun lurah meminta komisi," tuturnya, Rabu (9/8/2023).

Dirinya membenarkan lurah itu meminta uang secara terang-terangan melalui chat whatsaap. Pada percakapan sempat terjadi tawar menawar.

"Awalnya bisa saya mengasih Rp 400 ribu. Lalu dijawab lurah sing liyo ae (lurah yang lain aja) 5 sampai 10 persen. Genepi sak juta lakwes (genapin Rp 1 juta aja). Akhirnya saya kasih Rp 1 juta," ujarnya.

Ia mengatakan oknum lurah itu juga meminta uang Rp 200 ribu untuk kas kelurahan. Uang itu diberikan secara tunai. Pihaknya meminta bukti kwitansi yang ditandatangani lurah.

Mung Guyon

Rusmanto membenarkan meminta uang kepada E kepada kader FKK sebesar Rp 1 juta.

Namun uang itu tidak digunakan untuk keperluan pribadi melainkan untuk keperluan kader FKK lainnya yang tidak mendapat uang transpor setiap kegiatan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved