Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2024

Surya Paloh Tiba-tiba Umumkan Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres Pendamping Anies Baswedan

Kejutan Politik: Surya Paloh Mendadak Umumkan Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua dari kanan) bersama Anies Baswedan (kedua dari kiri) pada acara pengumuman calon presiden yang diusung Partai Nasdem dalam Pemilu 2024, di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM -  Kabar mengejutkan datang dari Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Beliau dilaporkan telah mengambil keputusan penting terkait kontestasi Pilpres 2024. Dalam sebuah pernyataan resmi dari Partai Demokrat, yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dan juga anggota Tim 8, Teuku Riefky Harsya, dijelaskan bahwa Anies Baswedan telah memilih Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai bakal calon wakil presiden.

Tidak hanya sekadar pernyataan belaka, Anies Baswedan telah menunjukkan komitmen seriusnya dengan mengunjungi ibunda Cak Imin di Jombang. Kehadiran Anies di Jombang ini menjadi sorotan karena menandakan langkah konkret dalam merapatkan barisan politik jelang Pilpres 2024.

Dalam surat resmi yang dikeluarkan oleh Tim 8 Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya menjelaskan bahwa pada tanggal 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai Nasdem secara tiba-tiba mengumumkan bahwa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB, akan menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan. Keputusan ini diambil tanpa sepengetahuan dari Partai Demokrat dan PKS.

Menyusul pengumuman ini, Anies Baswedan juga telah dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan tersebut secara langsung. Pada hari berikutnya, Anies Baswedan tidak langsung mengkomunikasikan keputusan ini kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat. Ia mengutus Sudirman Said untuk menyampaikan keputusan tersebut, yang kemudian dijelaskan oleh Sudirman Said kepada pihak Partai Demokrat.

Riefky Harsya menyatakan keprihatinannya atas keputusan yang diambil secara sepihak oleh Ketua Umum Partai Nasdem. Ia mengatakan, "Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh."

Dalam konfirmasi terbaru, Anies Baswedan telah mengonfirmasi kebenaran keputusan ini. Namun, Partai Demokrat merasa bahwa mereka "dipaksa" menerima keputusan ini, yang dalam bahasa politik disebut sebagai "fait accompli". Sebagai respons, Partai Demokrat berencana untuk menggelar rapat Majelis Tinggi Partai guna mengambil keputusan lanjutan. AD/ART Partai Demokrat tahun 2020 menetapkan bahwa penentuan koalisi dan calon presiden/wakil presiden akan ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai.

Bukan hanya berfokus pada urusan politik semata, Anies Baswedan juga melakukan kunjungan khusus ke makam Gus Dur sebagai bentuk penghormatan. Dalam kunjungan tersebut, Anies juga melakukan ziarah dan meletakkan bunga di makam Gus Dur serta melakukan silaturahmi dengan pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng. Anies mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini dan mengaku senang dapat berinteraksi dengan keluarga besar Pesantren Tebuireng.

Selain itu, Anies Baswedan juga mengunjungi kediaman Hajah Muhassonah Hasbullah, ibunda dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dalam pertemuan tersebut, Anies berdoa dan berbincang akrab dengan Muhassonah. Anies menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan ini dan menganggapnya sebagai momen yang penting dalam mempererat ikatan.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved