Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Kasus Tabrak Lari Hingga Korban Tewas di Flyover Purwosari Solo, Digiring ke Jalur Damai

Kasus tabrak lari yang terjadi di Flyover Purwosari, Kota Solo beberapa pekan lalu digiring ke jalur damai atau restorative justice (RJ).

TRIBUNJATENG/Mahfira Putri Maulani
Pengendara mobil (kanan) yang menabrak motor di flyover Purwosari yang mengakibatkan seorang mahasiswa meninggal dunia, Jumat (1/9/2023) 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Kasus tabrak lari yang terjadi di Flyover Purwosari, Kota Solo beberapa pekan lalu digiring ke jalur damai atau restorative justice (RJ).

Seperti diketahui, dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa (22/8) dini hari itu melibatkan mobil yang dikendarai G warga Nusukan Engan motor yang ditumpangi dua mahasiswa.

Salah seorang mahasiswa RAD meninggal dunia sementara MRG mengalami luka parah hingga harus dilakukan operasi patah tulang di RSUD dr. Moewardi Solo.

Baca juga: Detik-detik Youtuber Dililit Ular Piton Saat Mancing: Tanganku Ini Mati Rasa

Kuasa hukum penabrak G, Badrus Zaman mengatakan, pihaknya telah menemui pihak kedua korban.

Setelah hampir dua minggu, semua pihak mengumumkan sepakat berdamai.

Badrus mengatakan pada pertemuan keluarga korban, pihaknya sudah melakukan perdamaian dan terjadi kesepakatan.

"Alhamdulilah, sudah tercapai apa yang kita lakukan dengan adanya kesepakatan. Kedepannya semoga ada RJ yang kami ajukan ke Pak Kapolresta. Karena ini kecelakaan bukan disengaja," kata Badrus di Satlantas Polresta Solo, Jumat (1/9/2023).

Menurut penuturan G, paska kejadian kecelakaan itu pihaknya langsung menemui kedua keluarga korban. Yang pertama ditemui adalah pihak RAD.

"Kami memohon maaf, dan alhamdulilah keluarga besar bapak Trian (ayah RAD) menerima, dan diterima dengan baik, dan dimaafkan," kata G.

Pihaknya kemudian ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk menemui pihak MRD.

Sebelum MRD dioperasi, G bertemu dengan paman korban, lantas paska operasi baru bertemu keluarga MRG.

Pihaknya mengaku, akan bertanggungjawab atas kejadian tersebut dan menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan.

"Kalau nominal tidak pantas kita sebutkan. Yang pasti karena ini tahapannya masih penyembuhan, kontrol, dan sebagainya kita akan bertanggungjawab sampai sembuh. Untuk almarhum, saya akan berdoa terus menerus," ujarnya.

Sementara itu, kedua keluarga korban juga mengatakan telah sepakat menyelesaikan kasus ini dengan cara kekeluargaan.

Mereka telah membuat surat pernyataan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved