Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cak Imin Cawapres Anies Baswedan

Baliho Anies Baswedan Disobek-sobek di Kota Tegal, Satori: Partai Demokrat Dikhianati

25 baliho besar bergambar bakal calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kota Tegal.

|
Editor: deni setiawan
fajar bahruddin achmad
Belasan kader DPC Partai Demokrat Kota Tegal merobohkan baliho bergambar Bacapres Anies Baswedan di Jalan Wisanggeni Kota Tegal, Jumat (1/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Kekesalan simpatisan dan kader Partai Demokrat di Kota Tegal diluapkan dengan mencopot seluruh baliho Anies-AHY.

Tak sekadar dicopot, sebagian kader bahkan menyobek-nyobek gambar Anies Baswedan yang dianggap sebagai pengkhianat.

Menurut mereka, aksi pencopotan baliho tersebut dilakukan seusai Surya Paloh mengumumkan secara sepihak sosok bakal calon Wakil Presiden 2024.

Partai Nasdem itu memilih Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin.

Baca juga: Manuver Surya Paloh Pilih Cak Imin Bikin Sakit Hati Partai Demokrat, SBY: Ini Bukan Kiamat

Baca juga: SBY Bersyukur Partai Demokrat Diselamatkan Tuhan, Manuver Nasdem Bukti Tak Amanah di Pilpres 2024

Sedikitnya 25 baliho besar bergambar bakal calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kota Tegal, diturunkan pada Jumat (1/9/2023).

Pencopotan baliho dilakukan oleh simpatisan dan pengurus DPC Partai Demokrat Kota Tegal atas instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.

Tak hanya diturunkan, sejumlah baliho yang bergambar Anies juga disobek-sobek dan dibuang.

"Mulai hari ini, kami instruksikan juga ke semua pengurus dan ranting untuk menurunkan baliho yang bergambarkan Anies dan AHY."

"Sedikitnya sudah ada 25 baliho yang diturunkan," kata Satori, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tegal ini seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).

Dia mengatakan, aksi pencopotan tersebut dilakukan karena kader Partai Demokrat merasa dikhianati.

Pasalnya, ada salah satu pihak di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tidak berjalan sesuai yang disepakati. 

Baca juga: Anies Gandeng Cak Imin, Demokrat Resmi Hengkang dari Koalisi Perubahan

Baca juga: Semua Baliho Demokrat Bergambar Anies Sudah Diturunkan

"Jadi yang keluar duluan bukan Partai Demokrat, tapi partai lain."

"Kami masih koridor dalam partai koalisi, untuk perubahan dan perbaikan."

"Tapi ada salah satu partai yang berkhianat."

"Mereka tidak terus terang," ujar Satori.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved