Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Sumbing

Cerita Pendaki Gunung Sumbing Saat Kebakaran, Melihat Abu Berterbangan Hingga Merasakan Hawa Panas

Kebakaran Gunung Sumbing pada Jumat petang (1/9/2023) menjadi berita yang mengagetkan. Video amatir suasana menegangkan kobaran api terlihat

Tribunjateng.com/Imah Masitoh
Suasana di basecamp Lamuk, Wonosobo. Para pendaki sedang beristirahat setelah dilakukan evakuasi akibat terjadinya kebakaran Gunung Sumbing, Sabtu (2/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kebakaran Gunung Sumbing pada Jumat petang (1/9/2023) menjadi berita yang mengagetkan.

Video amatir suasana menegangkan kobaran api terlihat begitu jelas di tengah kegelapan malam hingga viral di media sosial.

Hal yang sama dirasakan Nikolas seorang pendaki asal Palembang yang saat kejadian kebakaran sedang melakukan pendakian di Gunung Sumbing.

Bersama empat temannya, Nikolas naik Gunung Sumbing melalui via Gajah Mungkur atau basecamp Lamuk masuk Desa Lamuk, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo.

Dalam pendakian awal masih berjalan dengan aman biasa saja. Hingga saat berjalan menuju pos dua sekira pukul 17.00 terlihat abu-abu yang berterbangan.

"Sebelum dari pos dua sudah lihat kaya abu-abu terbang ngiranya ada orang buat perapian," ungkapnya kepada tribunjateng.com, Sabtu (2/9/2023).

Hingga sampai di pos dua, Nikolas bersama teman lainnya melihat api namun dengan jarak yang cukup jauh.

Melihat ada keanehan, ia langsung menghubungi pihak basecamp untuk memastikan hal tersebut.

"Mumpung di pos 2 ada sinyal langsung menghubungi basecamp dan langsung ambil tindakan bikin tenda di situ sampai pihak basecamp datang," ucapnya. 

Setelah beberapa jam menunggu, hingga akhirnya sekira pukul 20.00 malam tim basecamp sampai di pos dua.

Karena keadaan sudah larut malam, mereka stay beberapa jam terlebih dahulu sembari melihat situasi kondisi.

Hingga akhirnya pada tengah malam semua bersiap untuk turun mengetahui kondisi kebakaran semakin meluas.

Nikolas mengaku malam itu suasana di Gunung Sumbing berbeda tidak seperti biasanya, mengingat sebelumnya ia pernah mendaki Gunung Sumbing.

Suasana Gunung Sumbing yang biasanya dingin namun saat itu merasakan hawa yang cukup panas.

"Kalau Sumbing malam biasanya dingin ko ini panas, yang tadinya angin sore itu kencang tapi pas malam anginnya udah ga kencang," ungkapnya.  

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved