Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Misteri Kematian Santri Pondok Pesantren, Keluarga Sebut Ada Luka, Pengurus Bilang Wajar

Misteri kematian santri sebuah pondok pesantren di Lamongan Jawa Timur, belum terpecahkan.

Editor: rival al manaf
Handout
Ilustrasi meninggal 

Ia mengatakan korban sempat diberi obat saat dirawat di kamar pengurus.

"Saya tanyakan, katanya sudah dikasih obat," katanya.

Karena tak ada respon, korban pun dilarikan oleh Danang dan pengurus lainnya ke dokter di Desa Kranji.

"Hasil pemeriksaan dokter, baru dipastikan kalau MHN sudah meninggal," kata Danang.

Janazah MHN sempat dibawa kembali ke pondok pesantren.

Namun atas musyawarah pengurus dan petunjuk kiai pengasuh, korban dibawa ke RS Suyudi.

"Pagi itu juga saya bersama wali kelas 1 MTs, Pak Nur Salim ke rumah orang tua siswa di Pambon Brondong," jelasnya.

Kepada orang tua korban, Basuni, Danang dan Nur Salim menginformasikan kalau MHN sedang ada di RS Suyudi.

"Kami hanya menyampaikan kalau putra pak Basuni ada di RS Suyudi," kata Danang.

Danang memastikan tidak ada dugaan penganiayaan terhadap almarhum.

Menurutnya MHN sempat mencuci baju dan masih bercanda dengan temannya yang berinisial N.

"Jadi tidak ada perkara apa-apa. Mereka guyon, seperti guyonan anak-anak pondok," ucapnya.

Soal ada luka di selangkangan korban, menurut Danang itu terjadi karena gatal-gatal dan sering digaruk.

"Jadi lecetnya karena sering digaruk," ungkap Danang.

Pihaknya telah menyerahkan penanganan kematian korban ke polisi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved