Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Misteri Kematian Santri Pondok Pesantren, Keluarga Sebut Ada Luka, Pengurus Bilang Wajar

Misteri kematian santri sebuah pondok pesantren di Lamongan Jawa Timur, belum terpecahkan.

Editor: rival al manaf
Handout
Ilustrasi meninggal 

Namun dari hasil ivestigasi internal, pihak pondok tak menemukan dugaan yang mengarah ke penganiayaan.

Danang membantah informasi yang berkembang MHN ditemukan meninggal dunia di dalam kelas.

"Tidak di kelas, tapi di kamar pengurus," tegas Danang.

Danang atas nama pengurus juga meminta maaf kepada keluarga korban saat pemakaman pada Jumat (25/8/2023) malam.

"Sekitar pukul 20.00 WIB sudah dibawa pulang dan dimakamkan," tandasnya.

Polisi periksa 40 saksi

Terkait kematian MHN, polisi telah memeriksa 17 saksi dari santri hingga pengajar di ponpes pada Senin (28/8/2023).

"Hari ini ada 17 saksi yang sedang dimintai keterangan oleh penyidik," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, Senin.

Pemeriksaan saksi dilanjutkan pada Rabu (30/8/2023.

Total ada 40 saksi yang diperiksa dan 10 di antaranya dimintai keterangan di Polsek Paciran.

Namun sejauh ini masih dalam pendalaman dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Dikutip dari Surya.co.id, sebelum sakit, MHN diketahui sering mengantuk, Bahkan ia kerap ketiduran saat jam pelajaran berlangsung di dalam kelas.

Diduga kantuknya korban dipengaruhi dugaan adanya tumor di kepala korban.

Saat ketiduran, korban dibangunkan dengan cara disundul kepalanya oleh rekannya.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro saat dikonfirmasi mengatakan, penyidik masih bekerja untuk menuntaskan perkara ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved