4 Mahasiswi Lapor Jadi Korban Pelecehan Seksual, Direkam Saat di Toilet Kampus STMM Yogya

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA- Empat mahasiswi dilaporkan menjadi korban aksi pelecehan seksual saat berada di toilet Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta.   

Dugaan pelecehan seksual ini diungkap oleh akun media sosial Instagram BEM STMM Yogyakarta. 

Admin BEM STMM menyampaikan kejadian dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada Senin (28/8/2023) lalu.

Dalam narasi yang disampaikan, ada sejumlah oknum yang merekam secara tidak bertanggung jawab di dalam toilet perempuan Gedung Sosiocultural STMM.

Ketua STMM, Noor Iza mengungkapkan, pihak kampus telah mendapat laporan terkait kasus dugaan pelecehan seksual dari sejumlah mahasiswi.

Laporan tersebut tengah didalami tim internal kampus. 

Selain mengungkap dugaan kasus kekerasan seksual, tim juga bertugas melakukan pendampingan terhadap mahasiswi yang mengalami pelecehan di STMM.

"Kami telah melakukan koordinasi internal dan membentuk tim internal untuk menyikapi aduan tersebut dan tim yang dibentuk juga akan melakukan pendampingan yang dibutuhkan terhadap mahasiswa yang mengalami kejadian yang terkait di STMM," kata Noor usai menghadiri agenda pelatihan Digital Leadership Academy di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Kisah Pilu Mahasiswi KKN Jadi Korban Pelecehan Seksual Perangkat Desa, Diminta ke Kantor Malam-malam

Baca juga: Oknum Polisi Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Tahanan Wanita dalam Sel

Baca juga: Miss Universe Global Soroti Dugaan Pelecehan Seksual Finalis di Indonesia: Kami Mohon Maaf

Noor melanjutkan, seluruh pihak yang mengalami atau mengetahui kejadian tersebut akan diperiksa.

Tim juga akan melakukan pengecekan langsung di lokasi kejadian.

"Kami minta keterangan kepada mahasiswa yang merasa dia melihat sesuatu, sementara itu dulu. Karena kita menelusuri dari mahasiswa itu dulu," ungkapannya.

Diyakini ada empat mahasiswi yang menjadi korban.

Sementara untuk identitas pelaku masih dilakukan pendalaman.

Sejauh ini juga belum ada oknum yang dinonaktifkan karena menjadi pelaku kekerasan seksual.

"Nanti kita lihat dari hasil pengecekannya itu sejauh mana," jelasnya.

"Kan berproses dulu. Nunggu dari hasil kan harus very clear jangan menindak orang yang tidak bersalah," sambung Noor. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Dalami Laporan Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus, STMM Yogyakarta Bentuk Tim Khusus