Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Inilah Sosok RP, Mahasiswa Tingkat Akhir Yang Nekat Jualan Ganja Karena Pusing Bikin Laporan Kuliah

RP (23), mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta nekat menjual ganja kering karena pusing bikin laporan kuliah.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI
Mahasiswa pemakai dan penjual ganja berinisial RP saat ditemui di Mapolsek Tambora, Selasa (5/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - RP (23), mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta nekat menjual ganja kering.

Kemudian elaku menjual ganja tersebut kepada teman-teman di kampusnya.

RP mulanya hanya menjual ganja dalam bungkusan kecil, yang dibelinya dari pengedar lain.

Baca juga: Inilah Alasan Pesulap Oge Arthemus Tanam 5 Pot Ganja Hingga Tumbuh Subur di Rumah Temannya

RP kemudian mendapatkan pesan melalui direct message Instagram.

Pemilik akun tersebut awalnya membahas soal Vespa lantaran RP dan sang pengedar sama-sama menyukai sepeda motor ini.

“Pas saya lagi touring ke Jogja, di-DM 'Bro vespaan sampai Jogja nih', mengobrol terus dia mau cari-cari tentang Vespa. Ya sudah sharing tentang Vespa,“ ungkap RP saat ditemui Kompas.com di Mapolsek Tambora, Selasa (5/9/2023).

Pemilik akun @Echsan itu lalu menawarkan ganja kepada RP.

Paketan ganja bakal dikamuflase menjadi sparepart motor Vespa.

Sepakat, RP akhirnya membayar ganja kering untuk dikirim dari Medan menuju Jakarta senilai Rp 6 juta.

“Pertamanya itu enggak yakin benar-benar sampai. Karena diyakinin dia itu, karena dia bilang ‘Saya sudah kirim ke mana saja’,” kata RP menirukan percakapannya dengan sang pengedar.

Mahasiswa semester akhir ini menyatakan, dia baru pertama kali membeli ganja dengan pemesanan via Instagram.

Setelah membayar, paket seberat 1,2 kilogram itu dikirim ke rumahnya di kawasan Jakarta Timur.

“Pakai uang pribadi, menabung sih. Jadi tabungan itu rencana buat cat vespa, mau restorasi vespa. Terus ditawarin kayak gini (beli ganja), ya sudah,” ucap RP.

Kepada polisi, RP mengaku baru dua bulan menjual ganja.

Selain menjual, RP juga membeli barang haram tersebut untuk dikonsumsi sendiri.

Ia telah mengonsumsi ganja selama setahun ke belakang.

Tugas yang seakan tiada henti saat itu, membuat mahasiswa semester akhir ini mencari jalan lain untuk menenangkan pikirannya.

"Iya buat nenangin, karena membuat laporan terus ya saya bertanya 'ini mau sampai kapan kelar laporannya pusing'. Laporan kerja praktikum semuanya," ucap RP.

"Kalau tambah semester makin rumit lagi, laporannya itu makin enggak kuat dikerjakan," lanjut dia.

Sebelumnya, Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menyampaikan pelaku membeli ganja melalui Instagram dari akun bernama @Echsan pada Kamis (31/8/2023).

"Ganja tersebut dikirim dari Medan melalui salah satu jasa pengiriman. Pada hari Sabtu pagi, paket tiba di Jakarta dan diketahui oleh pihak jasa pengiriman berisi narkotika diduga jenis ganja," ujar Putra dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).

Kemudian, pihak jasa pengiriman melaporkan temuan ini ke Polsek Tambora. Penyidik pun mendalami penemuan ganja tersebut.

Baca juga: Peran Oge Arthemus Pesulap yang Ditangkap dalam Kasus Narkoba, Punya Tanaman Ganja di Yogyakarta

RP ditangkap pada Sabtu (2/9/2023) di kediamannya di Cakung, Jakarta Timur.

"Polisi akhirnya berhasil menangkap tersangka RP alias Rahmat. Penjual ganja yang di Medan belum berhasil kami tangkap," terangnya.

Kini, pelaku telah ditahan di Mapolsek Tambora. Atas perbuatannya, RP dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) sub Pasal 111 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved