Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Inkubasi Arsitektur & Desain Interior Kemenparekraf: 8 Karya Unggulan Karanganyar

Delapan karya brilian tampil di lokakarya arsitektur & desain interior Kemenparekraf di Karanganyar

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
Agus Iswadi
Bupati Karanganyar, Juliyatmono membuka lokakarya inkubasi arsitektur dan desain interior Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ditandai dengan pemetikan daun teh yang digelar di Pendopo Raden Mas Said Karanganyar, Selasa (5/9/2023).  

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Delapan karya dipamerkan dalam lokakarya inkubasi arsitektur dan desain interior Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang digelar di Pendopo Raden Mas Said Karanganyar, Selasa (5/9/2023). 

Program lokakarya inkubasi dari Kemenparekraf tersebut didukung oleh Ikatan Arsitek Indonesia, Himpunan Desain Interior Indonesia, UNS Solo dan Pemkab Karanganyar. Setelah melalui tahap kurasi, ada 35 peserta yang terbagi menjadi 8 kelompok yang mengikuti lokakarya yang digelar selama 5 hari tersebut yang menghadirkan narasumber dari kalangan profesional dan akademisi.

Para peserta diminta membuat karya berupa desain yang nantinya dapat diaplikasikan guna mendukung program strategis pembangunan di wilayah Jateng khususnya di wilayah Kabupaten Karanganyar. 

Baca juga: Operasi Zebra 2023: Pengguna Jalan Tertib Pajak Dapat Kaus Souvenir di Karanganyar

Ketua Tim Steering Comitte dan Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Wilayah Surakarta, Yunanto Nugroho menyampaikan, lokakarya tersebut merupakan wadah bagi pengembangan kompetensi dan ruang aktualisasi bagi arsitek dan desain interior. Tahapan lokakarya inkubasi telah dimulai pada Juni-Juli 2023 lalu. 

"Hasilnya dapat diimplementasikan oleh pemangku kepentingan dalam rangka percepatan program strategis pembangunan di Jateng sebagai kawasan super prioritas Borobudur," katanya saat memberikan sambutan.

Dia menuturkan, objek yang dipilih merupakan kawasan yang dikembangkan oleh Pemerintah Desa Karang Kecamatan Karangpandan yakni Waktu Gambir Park (WGP) yang memiliki luas sekitar 4,5 hektare. Adapun kawasan tersebut nantinya diproyeksikan menjadi kawasan wisata alam serta budaya. Di sisi lain tempat tersebut akan dijadikan sebagai ruang kreatif pembuatan film. 

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengapresiasi program dari kementerian tersebut. Menurutnya adanya program tersebut dapat mendorong pemerintah daerah dalam merancang kegiatan guna pengembangan pariwisata daerah. 

"Semoga proses yang panjang ini dapat menginspirasi semua pihak. Hasil karya anak-anak muda harus didorong dan disupport," terangnya. (Ais). 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved