Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Cawapres Prabowo Diumumkan Sebelum 10 Oktober, PAN Harap Demokrat Mau Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan calon wakil presiden Prabowo Subianto akan diumumkan sebelum 10 Oktober.

Editor: m nur huda
Tribunnews/JEPRIMA
Bakal capres Koalisi Indonesia Maju sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memberikan kata sambutan pada acara perayaan ulang tahun ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023) malam. 

Sebagai Ketua Umum Pepabri, Agum memberikan kriteria calon pemimpin yang dibutuhkan bagi bangsa Indonesia ke depan. Baginya, sosok pemimpin itu harus berkomitmen menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila sebagai dasar negara.

Figur calon pemimpin itu juga harus bijak atau bertekad kuat untuk melanjutkan hal-hal baik yang sudah dilakukan oleh para pendahulunya.

Mereka juga harus berani meninggalkan hal buruk yang dilakukan pendahulunya tanpa saling caci maki dan gembar-gembor. Kriteria lain adalah calon pemimpin harus berani meminimalisir sikap tidak bermoral seperti korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

”Bijak artinya tidak saling menyalahkan. Kegaduhan harus diminimalisir supaya pembangunan bisa berjalan dan kita bisa menjadi bangsa yang besar,” kata Agum.

Saat ditanya, apakah pertemuan antara SBY, Prabowo, dan tokoh-tokoh purnawirawan dalam acara itu sudah dirancang sejak awal, Agum menampiknya.

Ia mengatakan para tokoh ternama itu hanya diundang untuk menghadiri perayaan HUT Ke-64 Pepabri.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Putra Mahendra menilai pertemuan SBY dan Prabowo di acara Pepabri sebagai momentum yang baik.

Dia berharap silaturahmi seperti dalam momen itu bisa terus berlanjut. Pihaknya ingin agar sesama elite partai bisa duduk sejajar dan setara.

"Komunikasi, silaturahmi, dan kebersamaan seperti ini kita harapkan terus berlanjut. Duduk setara, sejajar, nyaman. Momentum yang bagus," kata dia, Selasa (12/9).

Namun, Herzaky enggan berspekulasi bahwa kebersamaan SBY dengan Prabowo bakal mengarah ke koalisi antara Demokrat dan Gerindra di Pilpres 2024.

Hanya saja, dia menilai keduanya sebagai sosok yang telah banyak berkorban demi negara.

"Apakah mengarah kepada koalisi di Pilpres 2024? Kita lihat saja. Yang jelas, beliau-beliau selama ini sudah menyerahkan jiwa raganya untuk negeri melalui pengabdian ketika dulu di militer," kata Herzaky.

"Pak SBY telah mendapatkan kesempatannya memimpin negeri ini. Apakah ke depannya giliran Pak Prabowo? Biarkan rakyat yang memilih," imbuh dia.(Tribun Network/Reynas Abdila/fhm/dod/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved