Pemilu 2024
NasDem dan Anies Baswedan Loby PKS Dukung Cak Imin Cawapres
Kata Syaikhu, pihaknya sudah mencoba mencari sambal dengan warna biru, namun yang ada hanya sambal berwarna orange dan warna hijau seperti warna PKS d
TRIBUNJATENG.COM - Jajaran elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menerima kunjungan elite Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kantor DPP partai, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Adapun mereka yang datang di antaranya Waketum NasDem Ahmad Ali, Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni, Ketua Fraksi DPR NasDem Robert Rouw, Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto.
Sementara dari PKB, yang terlihat hadir yakni Waketum PKB Jazilul Fawaid, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim serta Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB Maman Imanulhaq.
Tak hanya kedua elite partai itu, dalam agenda hari ini PKS juga kedatangan bakal calon presiden dan cawapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua DPP PKS Muzzammil, dan Juru Bicara PKS Muhammad Kholid pun turut menyambut kedatangan para elite Nasdem dan PKB tersebut.
Acara dibuka dengan makan siang bersama seluruh jajaran tiga partai, Anies Baswedan hingga Cak Imin. Adapun, nasi kebuli kambing jadi hidangan makan siang bersama tersebut.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu pun berkelakar kalau dirinya sempat merasa tidak enak dengan Partai NasDem karena sajian makan siang dalam pertemuan tak lengkap dengan sambal berwarna biru.
Kata Syaikhu, pihaknya sudah mencoba mencari sambal dengan warna biru, namun yang ada hanya sambal berwarna orange dan warna hijau seperti warna PKS dan PKB.
"Tapi dicari tadi sambel-sambelnya ternyata yang berwarna biru nggak ada. Ada yang berwarna hijau ada yang berwarna oranye. Begitu juga dengan buah-buahan, ada yang orange ada yang hijau," kata Syaikhu saat memberikan sambutan.
Meski begitu, Syaikhu menyebut, kalau tidak dapatnya warna sambal berwarna biru itu bukan berarti pihaknya mau meninggalkan NasDem.
Bahkan dirinya berujar bahwa koalisi yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres itu akan tetap kompak dan bisa menang di Pilpres nantinya.
"Sekali lagi tidak bermaksud untuk meninggalkan partai NasDem. Insyaallah koalisi kita akan kompak dan mudah-mudahan insyaallah ini akan bisa mengantarkan kepada kemenangan," kata Syaikhu.
Di sela-sela memberikan sambutan, Syaikhu memimpin menyanyikan lagu Ya Lal Wathan yang diketahui lagu perjuangan nasional yang diciptakan oleh salah satu pendiri Nahdlatul Ulama, yakni KH. Abdul Wahab Hasbullah
"Mari kita mungkin sama-sama sebagai bagian dari menyambut kedatangan ini kita berdiri sejenak dengan menyanyikan lagu Yaa Lal Wathan," ajak Syaikhu kepada para elite partai yang hadir.
Menindaklanjuti ajakan itu, terlihat seluruh elite NasDem, PKB dan PKS yang hadir, bangun dari tempat duduknya.
Sementara, Syaikhu tetap berdiri di atas podiumnya, untuk memimpin lagu Ya Lal Wathan seraya mengepalkan tangan.
"Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon, Hubbul Wathon minal Iman....," demikian potongan lirik yang dinyanyikan Syaikhu.
Usai menyanyikan Yaa Lal Wathan, Syaikhu melanjutkan pidato sambutannya.
Syaikhu menyebut, nantinya hasil pertemuan ini akan disampaikan dalam rapat Majelis Syuro PKS yang diketahui untuk keputusan sikap PKS. Termasuk, sodoran dari Partai NasDem dan Anies Baswedan agar PKS memberikan dukungan kepada Cak Imin sebagai Cawapres.
"Yang akan membahas nama Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Bapak Anies Baswedan," ucap dia.
Syaikhu juga mengungkapkan, sejak awal partainya sangat bergembira mengetahui kabar merapatnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Saya sudah sejak awal sangat bergembira dengan bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan," kata Syaikhu.
Dia juga berharap bergabungnya PKB bisa kian membawa optimisme agar Koalisi Perubahan meraih kemenangan, membawa harapan, serta kebaikan bagi umat, bangsa dan negara.
"Semoga sekali lagi koalisi ini betul-betul membawa harapan, kemenangan dan kebaikan bagi umat, bangsa dan negara," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Anies Baswedan turut menyampaikan maksud kedatangannya bersama Cak Imin bertemu jajaran elite PKS.
Anies mengaku melaporkan seluruh tahapan dan dinamika soal pemilihan calon wakil presiden pendamping dirinya di Pilpres 2024.
Di mana, telah ditunjuk Cak Imin sebagai cawapres.
"Perjalanan panjang sudah dilewati, ceritanya tak perlu diulang lagi, tapi Alhamdulillah hari ini saya lapor bahwa tugas itu kami laporkan, tuntas," kata Anies Baswedan.
"Kami mengantarkan Bapak Muhaimin Iskadar sebagai Insya Allah pasangan, dan mudah-mudahan ini menjadi awalan baik untuk perubahan Indonesia nanti," sambung dia.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga menyebut, jika kehadirannya memperkenalkan Cak Imin sebagai suatu adab mengenalkan 'calon pengantin' sebelum menuju 'pelaminan'.
"Dan ini adabnya, kalau kita membawa ke tempat orang tua, membawa calon mantu, harus dikenalkan, tapi yang sekarang ini tidak perlu dikenalkan, sudah terkenal. Dan sudah kerja bersama," jelas dia. (Tribun Network/ Yuda/tribun jateng cetak)
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.