Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cerita Pria asal Nganjuk Naik Tower Provider Semarang Setinggi 50 Mater, Mau Turun karena Rokok

Seorang pria yang mengaku bernama Abdul Hamid (31) asal Nganjuk, Jawa Timur, menaiki tower provider di Kampung Gurami RT 5 RW 8, Kuningan

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Iwan Arifianto.
Abdul Hamid (31) pria asal Nganjuk, Jawa Timur, menaiki tower provider di Kampung Gurami RT 5 RW 8, Kuningan, Semarang Utara, Kamis (14/9/2023) sekira pukul 09.00 WIB. Ia mau turun selepas dibujuk tim gabungan untuk dibelikan rokok. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Seorang pria yang mengaku bernama Abdul Hamid (31) asal Nganjuk, Jawa Timur, menaiki tower provider di Kampung Gurami RT 5 RW 8, Kuningan, Semarang Utara, Kamis (14/9/2023) sekira pukul 09.00 WIB.

Aksi pria tersebut tentu membuat geger lantaran tower menaiki tower setinggi 50 meter.

"Saya deg-degan takut pria itu jatuh," ujar Dwi Susilowati (40) penjual warung di dekat lokasi kejadian.

Ia mengaku, pria itu sempat sarapan pagi di warung sebelahnya tetapi tidak bayar.

Selepas itu, pria ini melamun lalu memilih melompati pagar kemudian menaiki tower.

"Kejadian jam 9 nan. Saya ingetin jangan naik bahaya. Dia Malah ngelihatin saya habis itu naik lagi," bebernya.

Abdul Hamid (31) pria asal Nganjuk, Jawa Timur, menaiki tower provider di Kampung Gurami RT 5 RW 8, Kuningan, Semarang Utara, Kamis (14/9/2023) sekira pukul 09.00 WIB. Ia mau turun selepas dibujuk tim gabungan untuk dibelikan rokok.
Abdul Hamid (31) pria asal Nganjuk, Jawa Timur, menaiki tower provider di Kampung Gurami RT 5 RW 8, Kuningan, Semarang Utara, Kamis (14/9/2023) sekira pukul 09.00 WIB. Ia mau turun selepas dibujuk tim gabungan untuk dibelikan rokok. (Iwan Arifianto)

Sementara Lurah Kuningan , Semarang Utara, Andi Widjanarko menyebut, pria naik tower bukan warga sekitar.

Diduga pria itu alami gangguan jiwa.

Pria itu di atas tower sudah hampir satu jam. 

Selepas dibujuk tim gabungan dari polisi, Relawan, Damkar, dan lainnya akhirnya pria itu memilih turun.

"Dibujuk mau dikasih es teh sama rokok lalu mau turun," katanya.

Selepas berhasil turun, para petugas menepati janjinya dengan memberikan makan, rokok dan es teh.

Abdul Hamid tampak kegirangan dengan berulang kali melempar senyum sumringah.

"Kami sudah menghubungi Dinsos nanti Dinsos yang membawa," katanya.

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang kemudian membawa pria odgj tersebut ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebelum dimasukkan ke dalam panti. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved