Berita Kriminal
Nakalnya Dua Pelajar Tendang Motor Siswa MTs Sepulang Sekolah, 2 Remaja Tewas
Nakalnya aksi pelajar di Cianjur menewaskan dua remaja lainnya pada Rabu (13/9/2023).
TRIBUNJATENG.COM - Nakalnya aksi pelajar di Cianjur menewaskan dua remaja lainnya pada Rabu (13/9/2023).
Sekelompok pelajar tega menendang motor yang dinaiki pelajar lain.
Aksi itu membuat 2 remaja tewas dalam kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Jadwal Pelayanan Samsat Keliling Di Cilacap Kamis 14 September 2023, Hadir Di Lima Titik
Baca juga: Meski Tak Masuk Skuad Argentina Vs Bolivia, Lionel Messi Boleh Duduk di Bench karena Alasan Ini
Baca juga: Diguyur Hujan Pada Pagi Hari, Berikut Prakiraan Cuaca Cilacap Kamis 14 September 2023
Pelajar yang berboncengan motor itu tewas setelah motornya ditendang hingga mereka tersungkur di pinggir jalan.
Dua pelajar itu merupakan pelajar asal MTS Bojongjati, Kecamatan Cijata, Kabupaten Cianjur.
Kapolsek Kadupandak Iptu Asep Sodikin mengatakan, kedua pelajar yang meninggal dunia tersebut berawal ketika pulang sekolah mengendarai motor.
"Saat di lokasi kejadian tepatnya di Jalan Raya Bojonglarang, Desa Bojonglarang, kedua korban dihadang hingga motor yang dikedarain korban ditendang pelajar dari sekolah yang berbeda," kata dia melalui keterangan tertulisanya, Rabu (13/9/2023).
Diduga Bermusuhan di Kampungnya
Dua pelajar yang tewas di Jalan Raya Bojonglarang, Desa Bojonglarang, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur akibat ditendang pelajar lain diduga saling bermusuhan dikampungnya.
Hal tersebut diungkapkan Kabid SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Helmi Halimudin pada tribunjabar.id, Rabu (13/9/2023).
Helmi mejelaskan, berdasarkan laporan yang diteriman kedua korban yang meninggal tersebut yaitu DP (14), dan WF (14) peajar dari Mts Bojongjati, Kecamatan Cijati.
"Kedua pelajar tersebut meninggal setelah motor yang dikendarainya ditendang pelajar lain dari SMP PGRI Cijati hingga terjatuh lalu terbentur ke jalan dan mengalami luka berat," kata Helmi.
Berdasarkan laporan yang diterima dari pihak sekolah lanjut dia, korban yang mengendarai motor tersebut diduga sudah bermusuhan dengan pelajar yang menendang.
"Jadi bukan permusuhan antar sekolah, namun korban juga terduga pelaku diduga sudah saling bermusuhan di kampungnya, dan kediamanan korban dan pelaku ini hanya berbeda ke RW an saja," katanya.
Ia mengatakan, akibat kejadian tersebut enam orang pelajar SMP diamankan polisi, dua orang di antaranya diduga sebagai pelaku, dan empat lainya sebagai saksi.
Remaja Kota Semarang Makin Brutal, Tawuran Sudah Pakai Bom Molotov |
![]() |
---|
Tersangka Bawa Bom Molotov dan Petasan Hendak Unjuk Rasa Anarkis di Tegal Diancam 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Mahasiswa Jepara Curi Tas Warga yang Main Bola, Ditangkap Korban Saat Sedang di Kampus |
![]() |
---|
Tampang Aiptu Rajamuddin Anaknya Hajar Wakepsek di Ruang BK, Bantah Lakukan Pembiaran |
![]() |
---|
Kisah Cinta Petani dan Mahasiswi, Anak Hasil Hubungan Terlarang Dibuang ke Semak-semak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.