Berita Demak
Pemkab Demak Fokus Maksimalkan Pengembangan Tanaman Tembakau di 3 Kecamatan Potensial
Pemerintah Kabupaten Demak berkomitmen untuk mengembangkan industri tembakau di wilayah Kecamatan Mranggen, Guntur, dan Karangawen dengan memanfaatkan
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Pemerintah Kabupaten Demak berkomitmen untuk mengembangkan industri tembakau di wilayah Kecamatan Mranggen, Guntur, dan Karangawen dengan memanfaatkan teknologi yang sesuai dengan potensi agroekosistem setempat.
Pernyataan ini disampaikan oleh Bupati Demak, Eisti'anah, setelah menghadiri acara Farm Field Day (FFD) dan panen tembakau di Kecamatan Karangawen tahun 2023, yang berlangsung di Desa Brambang, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak.
Menurutnya, tembakau adalah salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Demak yang memiliki karakteristik khusus yang memungkinkan untuk dikembangkan dengan teknologi yang sesuai dengan kondisi agroekosistem wilayah tersebut.
"Tanaman tembakau hanya dapat tumbuh dan berkembang optimal di tiga wilayah, yaitu Kecamatan Mranggen, Karangawen, dan Guntur," jelas Bupati Demak Eisti'anah dalam wawancara dengan Demackini.id pada Kamis (14/9/2023).
Eisti, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa petani tembakau di Kabupaten Demak seringkali menghadapi tantangan fluktuasi harga jual tembakau dan posisi tawar yang lemah.
"Selain itu, perubahan cuaca dan iklim yang kurang mendukung dapat berdampak negatif terhadap kualitas dan hasil panen tembakau," tambahnya.
Bupati mengingatkan bahwa tahun sebelumnya, petani tembakau di Kabupaten Demak menghadapi cuaca yang tidak stabil, yang mengakibatkan penurunan signifikan dalam luas tanam dan produksi tembakau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Namun, tahun ini, kita melihat peningkatan luas tanam tembakau," ungkapnya.
Dia melanjutkan dengan memberikan data yang menunjukkan luas tanam tembakau di Kabupaten Demak mencapai lebih dari 2.500 hektar, dengan perincian 1.977 hektar di Karangawen, 215 hektar di Mranggen, dan 375 hektar di Guntur.
"Selain itu, harga jual tembakau saat ini cukup menguntungkan, dengan harga daun tembakau rajangan kering berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 55.000 per kilogram," ungkapnya.
Bupati berharap bahwa peningkatan luas tanam tembakau akan sejalan dengan peningkatan produksi, hasil panen, dan pendapatan petani tembakau.
"Pemerintah akan terus mendorong peningkatan kualitas bahan baku dan pengembangan model usaha pertanian tembakau melalui penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk mendukung para petani," jelasnya.
Dia juga mengajak para petani untuk semakin termotivasi dalam budidaya tembakau.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini. Mari kita terus tingkatkan semangat gotong royong, saling mendukung, dan mempertahankan sinergi yang telah terjalin," tutupnya. (Ito)
Bupati Demak Enggan Hadirkan Artis di Acara HUT RI ke 80, Eisti'anah: Tidak Elok Jika Berlebihan |
![]() |
---|
Harapan Baru Petani Demak, Normalisasi Sungai Pulihkan 450 Hektare Sawah yang Lama Terendam Banjir |
![]() |
---|
Warga Mranggen Desak Pemkab Demak Sediakan Unit Damkar, Selama Ini Tunggu dari Semarang |
![]() |
---|
Bantuan RTLH Demak 2026 Naik Jadi Rp20 Juta per Penerima, Bupati: Ada yang Potong Laporkan ke Saya |
![]() |
---|
Revolusi Literasi di Demak: Kini Bisa Pinjam Buku Secara Digital Lewat Aplikasi iDemak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.