Berita Regional
Kebohongan Asep Malik, Suami Yang Ngaku Istri Tewas Karena Terjatuh Padahal Dianiaya Hingga Tewas
Kebohongan suami bernama Asep Malik (51) yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga menewaskan istrinya Teti Maryati (40).
Bahkan dari hasil rekonstruksi, pelaku sempat membenturkan kepala korban ke tembok.
"Pelaku cekcok dengan korban dalam kurun waktu sekitar pukul 22.00-23.00 WIB. Hal itu sesuai dengan keterangan saksi di sekitar rumah korban. Jam 10 ada suara teriakan dan jam 11 tidak ada lagi," kata Kapolres.
Usai melakukan KDRT ke sang istri, pelaku sempat mendatangi rumah ketua RT setempat pada Minggu padi pukul 05.00 WIB.
Hal tersebut disampaikan oleh Herman, Ketua RT 06/03 Dusun Warung Wetan, Desa Imbanagara, Kabupaten Ciamis.
Kepada Herman, pelaku mengatakan sang istri meninggal karena terjatuh.
"Awalnya saya kedatangan Pak AM kira-kira jam lima subuh, dia mengajak saya untuk datang ke rumahnya, lalu saya ikut dan di sini (rumah pelaku) sudah ada kakak-kakaknya Pak AM, dan saat itu dia bilang bahwa istrinya meninggal dunia karena jatuh di kamar mandi," ucap Herman, Senin (11/9/2023).
Herman kemudian melapor ke kepala dusun setempat.
Saat warga datang, TM sudah diletakkan di dalam rumah dan jasadnya ditutupi kain.
"Pas saya datang ke sini juga tubuh korban sudah ditutupi oleh kain, jadi saya hanya melihat sepintas bagian wajahnya saja, dan saya tidak sempat melihat luka memar atau apa," tambahnya.
Kepada ketua RT dan warga setempat, pelaku berkilah istrinya terjatuh di kamar mandi dan sedang menderita penyakit asam urat.
Namun hal tersebut terbantahkan setelah tim medis memeriksakan jenazah korban diduga KDRT tersebut.
"Ketahuannya karena ada tim medis yang memeriksa. Kata tim medis, ini bukan karena jatuh di kamar mandi atau karena penyakit asam urat," ujarnya.
Sementara itu Kepala UPTD Parkir Dinas Perhubungan Ciamis, Dedi Iswandi mengatakan Asep sudah 15 tahun bekerja sebagai juru parkir.
"Asep Malik itu sudah tercatat menjadi juru parikir di UPTD Parkir Ciamis sudah sejak lama dan bekerja kurang lebih selama 15 tahun," katanya saat dihubungi, Jumat (15/9/2023).
"Yang saya catat selama dia bekerja itu belum ada komplain dari masyarakat selama dia menjalankan tugasnya,” tambah Dedi.
Baca juga: Tangis Pelan dan Lama Mega Sebelum Dibunuh Suami, Keluarga Sayangkan Sikap Polisi soal Laporan KDRT
Tukang Kebun SPBU Ditemukan Tewas di Ruang Genset, Diduga Kekurangan Oksigen dan Hirup Bau BBM |
![]() |
---|
Bukannya Minta Maaf, 2 Pemotor yang Tabrak Mobil Kurir Malah Hajar Korban hingga Babak Belur |
![]() |
---|
Siswa SMA Kritis dan Jalani Operasi Kepala Setelah Dikeroyok, Polisi Tangkap 11 Pelajar |
![]() |
---|
Temukan Bungkusan Mencurigakan di Jalan, Warga Buka Pakai Kayu Terlihat Ada Kaki Bayi |
![]() |
---|
Bentrokan Antarwarga Tewaskan 1 Orang di Bogor, Polisi Buru Pelaku Penganiayaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.