Berita Kudus
Aksi Resik-resik Kali Gelis Kudus Sambut World Cleanup Day 2023
Lebih dari seribuan warga diterjunkan untuk membersihkan Kali Gelis di Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Sabtu (16/9/2023).
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Lebih dari seribuan warga diterjunkan untuk membersihkan Kali Gelis di Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Sabtu (16/9/2023).
Aksi membersihkan sampah dan tanaman eceng gondok yang tumbuh subur di badan Kali Gelis tersebut diinisiasi oleh Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kudus dengan melibatkan unsur pelajar, pegiat lingkungan, pemerintah kecamatan, desa, hingga TNI dan Polri.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menyambut Hari Bersih-bersih Sedunia atau World Cleanup Day (WCD) 2023 yang diperingati pada 16 September.
Ketua PD Muhammadiyah Kudus, Noor Muslikhan mengatakan, badan Sungai Gelis yang terletak di wilayah Desa Ploso dinilai memprihatinkan karena adanya penumpukan sampah dan tanaman eceng gondok yang tumbuh subur.
Kondisi tersebut seringkali terulang hingga menghambat arus sungai, utamanya saat musim penghujan tiba.
Karena itu, dia menggandeng beberapa pihak terkait untuk terjun langsung ke badan sungai dengan membersihkan semua yang menghambat aliran sungai.
"Kami libatkan pegiat lingkungan, pemerintah daerah, hingga pelajar untuk terlibat langsung dalam aksi ini. Mereka diedukasi untuk memisahkan jenis sampah organik dan anorganik supaya tidak tercampur," terangnya di lokasi.
Noor Muslikhan menyebut, tema yang diusung dalam kegaiatan ini adalah 'Resik Gawe Becik, Reged Gawe Mumet'.
Kata dia, aksi ini bagian dari organisasi masyarakat yang bergerak peduli kepada lingkungan hidup.
Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat agar tergerak hatinya dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
"Sungai Gelis ini kami lihat kotor dan penuh tanaman eceng gondok. Kita coba bantu untuk membersihkannya, supaya aliran air pada saat musim hujan lancar," tuturnya.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus, Abdul Halil mengatakan, edukasi kepada masyarakat melalui aksi nyata bersih-bersih lingkungan sangat dibutuhkan.
Mengingat kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) Tanjungrejo dalam kondisi penuh.
Dia menegaskan, persoalan sampah tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah saja.
Membutuhkan peran serta masyarakat untuk membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah. Seperti contoh aksi bersih-bersih sungai, hingga upaya pemilahan sampah langsung dari sumbernya.
Sempat Hilang di Kudus, Beras SPHP Kini Kembali Muncul di Pasaran |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Resmi Bentuk TP3D, Tugasnya Kawal Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati |
![]() |
---|
Jawaban Siswa SDN 1 Terban Kudus Bikin Syok Wabup Bellinda: Ada Iuran Bayar LKS |
![]() |
---|
Pembangunan Gedung Perpusda Kudus Tahap Pertama Rampung Akhir Tahun Ini |
![]() |
---|
Antisipasi Banjir, Pemkab Kudus Bangun Sistem Drainase Perkotaan di Depan Pasar Tokiyo Jepang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.