Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Penampakan Bocah 2 Tahun Berjulukan Manusia Serigala, Karena Punya Penyakit Langka Ini

Seorang bocah, Adik Missclyen yang berusia dua tahun sudah mendapat julukan manusia serigala (werewolf).

Editor: raka f pujangga
Kompas.com/Istimewa
Tangkapan layar video bocah 2 tahun bernama Adik Missclyen asal Malaysia alami hipertrikosis. 

Jimbai mengatakan bahwa Raja juga memberikan julukan lain kepada Missclyen. Buah hatinya disebut oleh Raja sebagai berkat Tuhan.

Jimbai berharap suatu saat nanti bisa kembali bertemu keluarga kerajaan apabila situasinya memungkinkan.

"Raja berpesan kepada saya untuk menjaga Missclyen karena dia adalah berkat Tuhan," ujar Jimbai, dikutip dari The Mirror, Kamis.

 Kendati mendapat kesempatan emas bertemu Raja, Jimbai mengaku bahwa proses menerima kondisi Missclyen bukanlah hal yang mudah.

Jimba mengatakan bahwa banyak orang memandang anaknya dengan tatapan yang aneh.

Selain itu, Jimbai juga mengaku, beberapa orang melontarkan ucapan menyayat hati karena Missclyen disebut sebagai "anak binatang".

"Awalnya, kami benar-benar terluka dan merasa stres," katanya.

"Kami merasa kesal dan mulai menghindari membawanya ke tempat umum, kecuali untuk tindak lanjut di rumah sakit. Kami sangat takut dengan apa yang akan dikatakan orang," sambung Jimbai.

Apa itu hipertrikosis?

Adapun, hipertrikosis seperti yang dialami Missclyen adalah kondisi langka dan tidak biasa yang menyebabkan pertumbuhan rambut secara berlebihan di bagian tubuh mana saja.

Hipertrikosis kadang-kadang dikenal sebagai sindrom manusia serigala atau werewolf syndrome.

Dilansir dari Medical News Today, kondisi tersebut dapat disebabkan oleh gen yang merangsang pertumbuhan rambut menjadi aktif secara abnormal.

Pada orang dengan hipertrikosis, gen-gen ini aktif ketika mereka masih di dalam rahim. Namun, hal ini masih belum diketahui penyebabnya hingga kini.

Selain itu, hipertrikosis juga dapat berkembang di kemudian hari dalam kehidupan seseorang.

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Serigala dan Babi Kecil

Ada beberapa faktor yang menyebabkan hipertrikosis, seperti:

Malnutrisi

Pola makan yang buruk atau gangguan makan tertentu, seperti anoreksia nervosa

Obat dan pengobatan tertentu, seperti obat penumbuh rambut, imunosupresan tertentu, dan steroid androgenik

Kanker dan mutasi sel

Penyakit autoimun dan infeksi yang memengaruhi kulit. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved