Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

33 Juta Liter Air Bersih Telah Disalurkan ke Wilayah Terdampak Kekeringan di Jawa Tengah

Puluhan juta liter air bersih telah disalurkan Pemprov Jateng untuk masyarkat terdampak kekeringan.

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
IST
Penyaluran air bersih yang dilakukan oleh BPBD Provinsi Jateng dan kabupaten kota di beberapa wilayah beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Puluhan juta liter air bersih telah disalurkan Pemprov Jateng untuk masyarkat terdampak kekeringan.

Catatan BPBD Jateng total air bersih yang disalurkan selama musim kemarau 2023 mencapai 33 juta liter lebih.

Beberapa waktu lalu PJ Gubernur Jateng, Nana Sudjana, mengatakan, warga terdampak kekeringan menjadi prioritas Pemprov Jateng.

Bahkan ia mengatakan, bupati walikota wajib melakukan pemetaan terkait dampak kekeringan di musim kemarau.

“Kalau ada yang belum tersentuh segera mungkin dibantu dengan panyaluran air bersih,” katanya.

Adapun Kepala BPBD Jateng, Bergas Catur Sasi Penanggungan, menuturkan, total 32 kota kabupaten di Jateng terdampak kekeringan.

Dari total wilayah yang mengalami kekeringan ada 850 desa yang terdampak.

“Wilayah terdampak cukup parah ada di Blora, Grobogan, Demak, Pati dan Purbalingga," kata Bergas, Senin (18/9/2023).

ditbahkannya, penyaluran air bersih sudah dipersiapkan sejak bulan Mei lalu.

Distribusi juga terus dilakukan ke wilayah terdampak. Selain disiapkan melalui APBD kota kabupaten, penyaluran air bersih juga mendapat dukungan dari CSR berbagai pihak.

"Di awal sudah dipersiapkan, seperti di Grobogan, Blora, Sragen, Klaten sudah mempersiapkan diri. Sampai hari ini masih belum ada masalah," imbuhnya.

Ia menuturkan penyaluran air bersih akan terus disiagakan hingga memasuki awal musim penghujan.

Di mana berdasar laporan BMKG, awal musim penghujan diperkirakan pada November.

BPBD Jateng juga telah mencadangkan sebanyak 80 unit tangki air untuk penyaluran air.

"Kami cadangkan di wilayah yang rawan artinya dari sisi anggaran tidak banyak csr juga tidak banyak," papar Bergas.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved