Program PINTAR
Meningkatkan Kompetensi Guru Kelas Awal di Kabupaten Tegal melalui Pelatihan Big Book
Hasil observasi di tiga kecamatan Kabupaten Tegal, tim menemukan bahwa buku fiksi yang cocok untuk siswa kelas awal masih sangat terbatas
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Literasi siswa di Indonesia telah menjadi isu yang mendesak, terutama setelah hasil Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2018 mengungkapkan bahwa 70 persen siswa di Indonesia memiliki kemampuan baca yang rendah.
Menghadapi tantangan ini, tim komunitas belajar "The Big Book" muncul sebagai pionir dalam mengambil inisiatif proaktif.
Tim "The Big Book" terdiri dari lima guru SD di Kabupaten Tegal, yaitu Juni Tri Setiyono dari SDN Danawarih 03, Desy Eka Purnami dari SDN Karangjambu 02, Imroatun Nur Hidayah dari SDN Rembul 02, Imam Heri Setiawan dari SDN Cenggini 02, dan Agus Riyanto dari SDN Semedo.

Mereka bersatu untuk mengatasi masalah utama dalam literasi anak-anak, terutama di kelas awal.
Melalui hasil observasi yang dilakukan di tiga kecamatan Kabupaten Tegal, yaitu Kecamatan Bojong, Balapulang, dan Kedungbanteng, tim menemukan bahwa buku fiksi yang cocok untuk siswa kelas awal masih sangat terbatas.
Perpustakaan sekolah lebih banyak menyediakan buku pelajaran dan buku nonfiksi, dan kurangnya pembaruan buku bacaan anak selama beberapa tahun terakhir semakin mempersulit situasi.
Tim "The Big Book," yang telah terdaftar di Platform Merdeka Mengajar (PMM), menyadari betapa pentingnya literasi di kelas awal, di mana perkembangan bahasa dan kemahiran literasi menjadi sangat penting.
Dengan dukungan penuh dari proyek fasda perubahan Tanoto Foundation 2023 dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, tim "The Big Book" memutuskan untuk menghadirkan solusi.
Mereka menyelenggarakan pelatihan berjudul "Pemanfaatan dan Pengarsipan Big Book Bagi Guru Kelas Awal" yang dihadiri oleh guru-guru kelas 1 dan 2 dari tiga kecamatan yang telah diamati.
Pelatihan ini berlangsung selama 5 kali pertemuan pada bulan September 2023 dan diikuti sejumlah 144 guru.
Big Book, atau buku besar, adalah buku cerita yang memiliki karakteristik khusus yang memungkinkan kegiatan membaca bersama antara guru dan murid.
Guru-guru kelas awal dilatih untuk membuat Big Book mereka sendiri, yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan literasi siswa di sekolah masing-masing.
Hasil karya Big Book dari para guru ini juga diarsipkan secara digital dalam format e-Perpus menggunakan flip HTML5.
Salah satu peserta pelatihan, Anah Kristiati, berbagi kegembiraannya atas pengalaman belajar ini.
Baginya, pelatihan ini merupakan sesuatu yang baru dan sangat berharga dalam meningkatkan kompetensinya sebagai guru kelas awal dan mendukung peningkatan literasi siswa.
Pada tanggal 14 September 2023, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Fakihurrokhim, S.Sos. MM, memberikan sambutan pembuka pada acara pelatihan pembuatan Big Book.
Dia menyatakan rasa bangganya terhadap kegiatan ini dan yakin bahwa pelatihan ini akan meningkatkan kompetensi guru dalam menciptakan buku cerita berupa Big Book, yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas masing-masing.
“Setelah pelatihan ini, semoga guru-guru semakin kreatif mengembangkan sumber literasi yang menarik untuk siswa sehingga capaian literasi di Kabupaten Tegal juga akan meningkat,” harap Fakih.

Ketua tim "The Big Book," Juni Tri Setiyono, berharap melalui pelatihan ini guru kelas awal dapat menghasilkan Big Book yang mengangkat kearifan lokal khususnya di tiga wilayah kecamatan tersebut.
Big Book ini juga akan menjadi tambahan berharga dalam perpustakaan sekolah.
Selain itu, e-Perpus yang berisi kumpulan buku digital dapat diakses oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun, mendukung tujuan peningkatan keterampilan literasi siswa.
Semua pihak berharap bahwa hasil dari pelatihan ini akan membawa perubahan positif dalam literasi siswa di Kabupaten Tegal, menggugah semangat belajar, dan menghadirkan sumber bacaan yang berkualitas untuk anak-anak. (*)
Pemkab Kendal Sosialisasikan Perbup Literasi dan Numerasi, Dorong Transformasi Pendidikan Sejak Dini |
![]() |
---|
SMPN 31 Semarang Luncurkan Program Duta OTSAB untuk Meningkatkan Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah |
![]() |
---|
Guru SDN Sadeng 02 Semarang Mengajarkan Logika Berpikir melalui Unplugged Coding Literacy |
![]() |
---|
Sinergi Lintas Sektor untuk Menumbuhkan Budaya Numerasi Sejak Dini |
![]() |
---|
Tanoto Foundation Fellowship Program 2025 Kembali Dibuka, Siap Cetak Pemimpin Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.