Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

DLH Sebut Kondisi Udara di TPA Jatibarang Semarang Sudah Membaik Pasca Kebakaran

Tayang: Rabu, 20 September 2023 14:40 WIB

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy

lihat foto

DLH Sebut Kondisi Udara di TPA Jatibarang Semarang Sudah Membaik Pasca Kebakaran

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN

Kondisi area TPA Jatibarang dipenuhi asap saat kebakaran, Senin (18/9/2023) lalu.

Baca Selanjutnya:

Mayat Pemuda Pedurungan Tewas di Reservoir Siranda Semarang, Terekam CCTV Jalan Sempoyongan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang menyebut kondisi udara di TPA Jatibarang sudah membaik pasca kebakaran pada Senin (18/9/2023) lalu.

Kepala DLH Kota Semarang, Bambang Suranggono mengatakan, DLH mendapatkan bantuan dari komunitas Eco Enzim Nusantara Semarang Hebat berupa cairan eco enzim. Cairan ini dicampurkan ke air mobil pemadam kebakaran untuk mengurangi polusi udara.

"Cairan ini dicampurkan ke air saat pendinginan, tujuannya agar mengurangi asap polusi. Saat ini, kondisi udara sudah sedikit lega," paparnya, Rabu (20/9/2023).

Bambang menyebut, DLH menyiagakan enam truk tanki air untuk membantu pendinginan. Ditambah, mobil damkar juga siaga di TPA Jatibarang.

"Jadi, damkar tidak perlu keluar cari air, kamu siagakan mobil tangki," ucapnya.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, akan menurunkan jajaran DLH untuk melakukan monitoring kualitas udara pasca api telah padam.

"Akan kami tindaklanjuti, kawan-kawan dari bidang termasuk lab link untuk kualitas udaranya," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, proses pendinginan terus dilakukan karena masih keluar asap efek dari gas metan.

Namun, sekolah di sekitar TPA yang sempat diliburkan kini mulai masuk seperti biasa.

"Karena ini kan rentan polusi, anak-anak sempat diliburkan. Tapi, ini sudah mulai masuk, kami memang lakukan antispasi," jelasnya.

Ita menekankan, Pemerintah Kota Semarang tetap akan meminta bantuan water bombing kepada BNPB agar tidak terjadi kebakaran susulan. Apalagi tumpukan sampah yang terbakar, tingginya sekitar 30 hingga 68 meter.

"Nanti tetap didatangkan, tapi menunggu Solo selesai. Kemarin, kami lihat dari drone titiknya, tapi ini damkar tetap melakukan monitoring," ucapnya. (eyf)