36 Peserta Seleksi JPT Pratama Pemkab Cilacap Ikuti Tahap Uji Kompetensi di Yogyakarta

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Sebanyak 36 pelamar dinyatakan lolos seleksi administrasi dalam seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap.

Setelah dinyatakan lolos seleksi administrasi, mereka berhak mengikuti tahapan selanjutnya yakni tahap uji kompetensi. 

Uji kompetensi sendiri digelar selama 2 hari yakni pada Rabu (20/9) dan Kamis (21/9) di Yogyakarta.

Baca juga: Pelantikan 104 Pejabat Pemkab Banyumas, 5 Orang Hasil Seleksi JPT Pratama, Berikut Data Rincinya

Bekerjasama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Yogyakarta, pelaksanaan asesmen diharapkan dapat berjalan bersih dan transparan.

Kepala BKSDM Kota Yogyakarta Dedi Budiono menyampaikan bahwa dalam penilaian, pihaknya bekerja secara objektif dan sesuai dengan kondisi masing-masing peserta. 

"Kami akan dengan profesional menilai apa adanya dan kami memiliki niat baik serta komitmen untuk memberikan rekomendasi bagi Kabupaten Cilacap," katanya kepada Tribunbanyumas.com

Sementara itu Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar juga menegaskan bahwa dalam seleksi jabatan tersebut dipastikan penilaian dilakukan seobjektif mungkin.

Tentunya dalam seleksi tersebut juga tidak ada unsur titip-menitip maupun suap-menyuap.

"Penilaian akan dilakukan secara objektif, tidak ada titip menitip dan suap-menyuap," tegas Yunita.

Dengan ketentuan tersebut, Yunita berharap seleksi kali ini akan mendapatkan seorang pemimpin yang memiliki kualifikasi, kinerja yang baik dan berkompeten.

"Rekruitmen melalui asesmen menjadi sangat penting untuk menempatkan seorang pemimpin yang baik dan harapannya good governance dapat tercapai di Kabupaten Cilacap," ujarnya.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Cilacap telah membuka seleksi terbuka untuk 8 formasi jabatan pimpinan tinggi pratama.

Dari 8 jabatan yang dilelang, hanya 5 formasi yang akan di asesmen kali ini.

Pertama, formasi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Formasi ini menempati urutan teratas yang paling diminati peserta seleksi dengan jumlah 9 pelamar.

Kemudian diikuti Kepala Pelaksana BPBD ada 8 pelamar, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat 7 pelamar.

Selanjutnya untuk Kepala Dinas Perkebunan dan Ketahanan Pangan dan Kepala Dinas Perhubungan masing-masing terdiri atas 6 pelamar.

Sementara itu kata Yunita hingga saat ini masih ada 3 formasi jabatan yang belum memenuhi jumlah minimal pelamar yang telah memenuhi persyaratan administrasi.

Yakni Kepala Dinas Perikanan, Inspektur Daerah Kabupaten dan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air. 

"Oleh karena itu akan dilakukan masa perpanjangan pendaftaran yang akan diumumkan lebih lanjut," imbuh Yunita. (pnk)