Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Energi Antarkan Desa Sejahtera, Mimpi Anak Bangsa Wujudkan Cita-Cita Makin Nyata

Pengunjung di Balkondes Wringinputih, Magelang, Jawa Tengah siang itu sedang ramai-ramainya

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Idayatul Rohmah
Pekerja sedang membersihkan panel tenaga surya di area Balkondes Wringinputih, Magelang, Jawa Tengah, Senin (11/9/2023). Tribun Jateng/Idayatul Rohmah 

Putri tak patah semangat. Menurutnya, ia harus tetap mengejar cita-citanya agar kelak kehidupannya jauh lebih baik.

“Sudah sejak 2021 saya melanjutkan sekolah dan sekarang sudah kelas lima. Harapannya nanti ketika sudah tidak di Balkondes, saya bisa mengembangkan usaha dan insyaallah lanjut kuliah,” katanya mantap.

Cita-cita Putri untuk bisa mengenyam pendidikan hingga tingkat sarjana ini juga sejalan dengan visi Balkondes Wringinputih untuk bisa memberikan dampak bagi warga desa, termasuk pendidikannya. Bumdes, yang salah satu unitnya adalah Balkondes Wringinputih ini memiliki program unggulan “Satu Rumah Satu Sarjana”. Program itu telah dihadirkan sejak tahun 2021 lalu. Adapun hingga saat ini tercatat sudah ada 16 anak yang dibiayai pendidikan di Perguruan Tinggi melalui program tersebut.

Rasid Ariyanti (20), adalah satu di antara warga yang beruntung mendapat beasiswa tersebut. Mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Magelang itu mendapat beasiswa berupa biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayarkan tiap semester.

Rasid bilang beasiswa ini sangat membantu dirinya di tengah keterbatasan ekonomi keluarga. Tak pernah terpikirkan olehnya bisa mendapatkan beasiswa itu. Ia bahkan awalnya bertekad bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan biaya. Gayung bersambut, ia mengikuti seleksi dan lolos mendapatkan beasiswa.

“Setelah lulus SMA, saya berhenti setahun dan bekerja di swalayan. Saat itu ada informasi program Satu Rumah Satu Sarjana dari Bumdes, saya langsung mendaftar dan mengumpulkan berkas-berkas yang dibutuhkan; kemudian mengikuti rangkaian tes. Alhamdulillah saya lolos rangking pertama dari sekira 20 orang yang mendaftar,” kata Rasid kepada Tribun Jateng, Minggu (24/9).

Menurut Rasid, pembebasan biaya UKT ini sangat meringankan beban orangtuanya. Jika dihitung-hitung, UKT untuk kuliahnya itu bisa mencapai Rp 11 juta sampai Rp 12 juta per semester. Dengan mendapatkan beasiswa, Rasid kini tak pusing-pusing memikirkan biaya UKT. Ia bilang saat ini dia hanya perlu fokus belajar dan menyelesaikan studi.

“Bapak saya jual sayur keliling dan Ibu di rumah jualan pupuk kecil-kecilan. Alhamdulillah, beasiswa ini bisa meringankan beban orangtua saya. Sekarang saya fokus kuliah. Program beasiswa ini kan ada ketentuan IPK minimal 3,1. Ini memicu semangat saya untuk meningkatkan prestasi. Alhamdulillah, IPK saya 3,9,” ungkapnya senang.

Rasid mengharapkan program ini dapat lebih banyak menjangkau anak desa, terutama Wringinputih. Hal itu agar makin banyak yang terbantu, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan namun terkendala biaya. “Semoga program ini tetap berjalan, karena saya sendiri juga merasa terbantu sekali dengan program ini,” ujarnya.

Direktur Bumdes Wringinputih Rizal Arifin Riatmoko saat ditemui Tribun Jateng di Balkondes Wringinputih, baru-baru ini.
Direktur Bumdes Wringinputih Rizal Arifin Riatmoko saat ditemui Tribun Jateng di Balkondes Wringinputih, baru-baru ini. (TribunJateng.com/Idayatul Rohmah)

Direktur Bumdes Wringinputih Rizal Arifin Riatmoko mengatakan, berjalannya program Satu Rumah Satu Sarjana ini tidak lepas dari pengelolaan unit Bumdes yang berjalan baik. Sehingga, dampaknya pun telah turut dirasakan warga setempat.

Rizal menyebutkan, pada tahun 2021, beasiswa diberikan kepada tiga anak. Kemudian tahun 2022 bertambah menjadi 11 anak, dan tahun 2023 sebanyak lima anak. Adapun total biaya rata-rata diberikan sebesar Rp 52 juta per anak untuk empat tahun.

Rizal mengatakan, anak-anak muda yang mendapatkan beasiswa itu diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan Desa Wringinputih.

“Para penerima beasiswa ini sebelumnya telah kami seleksi dari beberapa aspek yaitu akademik, ekonomi diutamakan menengah ke bawah, dan motivasi kuliah serta komitmen untuk mengabdi ke Desa. Kami beri mereka challenge, apa yang bisa mereka lakukan untuk Desa (Wringinputih),” kata Rizal.

Rizal menjelaskan, sejak awal Balkondes Wringinputih dibuka hingga kini telah memberikan banyak manfaat bagi warga sekitar. Mulai saat proses pembangunan, Balkondes ini telah melibatkan banyak warga. Begitu pula saat sudah mulai beroperasi, telah menyerap puluhan tenaga kerja dari desa itu.

“Pada saat proses pembangunan, ada 60 warga desa Wringinputih yang terlibat. Selanjutnya, Balkondes ini juga menyerap tenaga kerja sebanyak 30 anak Desa Wringinputih itu sendiri,” sebut Rizal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved